Hungaria Veto Bantuan Uni Eropa ke Ukraina Senilai Rp851 Triliun

Hungaria tidak ikut rapat aksesi Ukraina

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Hungaria, pada Kamis (14/12/2023), menolak bantuan finansial Uni Eropa (UE) ke Ukraina senilai 50 miliar euro (Rp851 triliun). Padahal, dana tersebut digunakan membantu menstabilkan keuangan Ukraina di tengah peperangan. 

Pada saat yang sama, Presiden Dewan Eropa Charles Michel menyimpulkan, 26 negara anggota UE menyetujui bantuan finansial ke Ukraina. Namun, terdapat satu negara yang menolak kebijakan tersebut dan akan melanjutkan sidang pada Januari. 

"Salah satu pemimpin tidak setuju dengan bantuan finansial ke Ukraina. Keputusan ini tetap harus disetujui oleh semua pemimpin negara anggota UE. Maka dari itu, kami akan memutuskan masalah ini pada awal Januari nanti," terangnya, dikutip Associated Press.

1. Orban keluar dari ruangan di tengah sidang Dewan Eropa

Meski memblokir dana bantuan ke Ukraina, PM Viktor Orban tidak mem-veto pembukaan dialog aksesi UE dengan Ukraina dan Moldova. Pemimpin sayap kanan tersebut diketahui meninggalkan rapat sebelum negosiasi tersebut dimulai. 

"Melihat mayoritas negara-negara anggota UE yang memaksa keputusan ini agar segera disetujui dan dilaksanakan. Maka dari itu, Hungaria memutuskan untuk pergi dengan jalannya sendiri," terang Orban, dilansir The Kyiv Independent.

"Hungaria tidak ingin membagikan keputusan buruk ini dan atas alasan itu. Hungaria tidak akan berpartisipasi dalam keputusan tersebut pada hari ini. Saya kembali menegaskan bahwa keputusan untuk memasukkan Ukraina dalam anggota UE adalah keputusan buruk," sambungnya. 

Penasehat politik Orban, Balazs Orban, mengatakan keputusan meninggalkan ruangan adalah kelanjutan negosiasi. Ia menyebut posisi Hungaria tetap sana dan tidak berubah soal negosiasi UE-Ukraina. 

Baca Juga: Vladimir Putin: Ukraina Tidak Akan Damai Sebelum Tujuan Rusia Tercapai

2. UE mencairkan dana bantuan ke Hungaria senilai Rp173,8 triliun

Dewan Eropa, pada Rabu (13/12/2023), sudah merayu Hungaria untuk menyetujui aksesi Ukraina menjadi anggota UE. Brussels bahkan akan mencairkan dana bantuan pemulihan COVID-19 senilai 10,2 miliar euro (Rp173,8 miliar) yang sebelumnya dibekukan. 

"Berdasarkan penilaian mendalam dan beberapa perubahan di dalam pemerintahan Hungaria, maka kami menilai Hungaria sudah melakukan langkah konkret dalam mengatasi masalah ini dan UE membolehkan pencairan sebagian dana," terangnya, dilansir Politico

"Ini artinya sebagian dari kohesi kebijakan pendanaan tidak dapat lagi diblokir. Maka dari itu, Hungaria mungkin bisa lagi mengklaim dana yang disumbangkan kepadanya senilai 10,2 miliar euro (Rp173,8 triliun)," sambungnya. 

Pencairan ini hanya sebagian, karena Hungaria masih harus mengimplementasikan sejumlah reformasi dalam perlindungan hak asasi manusia dan jaminan kebebasan di dunia akademik. Masih ada dana senilai 10,4 miliar euro (Rp177,1 triliun) yang dibekukan. 

3. Zelenskyy ungkapkan kemenangan atas pembukaan dialog UE-Ukraina

Mendengar kabar persetujuan aksesi Ukraina dalam anggota UE, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengucapkan terima kasih kepada jajaran blok tersebut. 

"Saya senang mendengar kabar bahwa Dewan Eropa menyetujui pembukaan dialog aksesi UE-Ukraina langsung dari Presiden Dewan Eropa Charles Michel. Saya berterima kasih atas kepemimpinan, upaya, serta keyakinan Anda terhadap Ukraina," ungkapnya. 

Dilaporkan France24, Presiden Ukraina itu juga mengatakan pembukaan negosiasi Ukraina dalam anggota UE adalah sebuah kemenangan. Ia menyebut dialog ini adalah hal yang ditunggu-tunggu Ukraina selama bertahun-tahun. 

"Ini adalah sebuah kemenangan bagi Ukraina. Sebuah kemenangan bagi seluruh Eropa. Sejarah telah dibuat oleh pihak-pihak yang tidak pernah lelah dalam memperjuangkan kebebasan," tulis Zelenskyy. 

Baca Juga: Perdana Menteri Polandia yang Baru Janji Terus Dukung Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya