Jerman Perketat Akses Perbatasan dengan Republik Ceko dan Austria

Minimalisir persebaran varian baru COVID-19

Berlin, IDN Times - Pemerintah Jerman memberlakukan pengetatan kontrol di perbatasan selatan dan timur dengan Republik Ceko dan Austria. Hal ini diterapkan untuk mengurangi dampak transmisi penularan dari dua negara yang tengah mengalami lonjakan kasus varian baru COVID-19. 

Sebelumnya Provinsi Tyrol, Austria tengah mengalami lonjakan kasus COVID-19 varian Afrika Selatan. Sementara Republik Ceko kini tengah menghadapi naiknya kasus COVID-19 varian Inggris yang disebut lebih mudah menular. 

1. Berlakukan kebijakan pembatasan akses di perbatasan

Jerman Perketat Akses Perbatasan dengan Republik Ceko dan AustriaAntrian truk di perbatasan Austria-Jerman. instagram.com/eulag_gmbh/

Mulai hari Minggu (14/02) Pemerintah Jerman memberlakukan pembatasan akses keluar masuk di perbatasan dengan Provinsi Tyrol, Austria dan Republik Ceko. Pembatasan baru ini berlaku mulai tengah malam dan hanya memperbolehkan masuk penduduk Jerman, pengemudi truk, pekerja transportasi, pelayanan publik dan lainnya yang memiliki hasil test negatif COVID-19, dilansir dari AP News

Kebijakan ini digunakan untuk mencegah masuknya varian baru COVID-19 asal Afrika Selatan B.1.351 yang ditemukan di Provinsi Tyrol, Austria. Sementara varian COVID-19 asal Inggris B.1.1.7 kini telah bertransmisi di Republik Ceko yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus, dikutip dari DW

2. Angka penularan COVID-19 di Jerman menurun

Jerman Perketat Akses Perbatasan dengan Republik Ceko dan AustriaPintu perbatasan Kiefersfelden Austria. instagram.com/felix.bonn.vj/

Melansir dari AP News, kasus infeksi di Jerman kini sudah mengalami pengurangan secara bertahap dalam beberapa minggu terakhir. Namun kebijakan ini digunakan untuk menanggulangi kemungkinan dampak penyebaran varian baru COVID-19 asal Afrika Selatan dan Inggris tersebut.

Kedua varian tersebut sudah pernah ditemukan di Jerman tapi diketahui hanya sebagian kecil proporsi total kasus. Sedangkan penularan varian baru di kedua negara tersebut diketahui meningkat dengan cepat dan termasuk terbesar di Uni Eropa. 

Pemerintah Jerman juga sudah memberlakukan perpanjangan penguncian wilayah hingga 7 Maret. Namun beberapa sekolah di sejumlah negara bagian akan dibuka kembali pada bulan ini dan layanan salon akan dibuka kembali pada 1 Maret nanti, dilansir dari BBC.

Baca Juga: Denmark dan Jerman Tangkap 14 Terduga Teroris

3. Berdampak pada pekerja di perbatasan Ceko-Jerman

Jerman Perketat Akses Perbatasan dengan Republik Ceko dan AustriaPerbatasan Rozvadov di Ceko. instagram.com/student_ropku/

Sejak Minggu (14/02) sekitar 1000 polisi sudah diterjunkan ke perbatasan dengan Republik Ceko dan Austria. Sedangkan perusahaan layanan kereta api milik negara Deutsche Bahn telah menunda seluruh pelayanannya pada area terdampak. 

Melaporkan dari DW, pembatasan akses perbatasan Ceko-Jerman berdampak pada sekitar 20 ribu pekerja komuter asal Ceko yang bekerja di Jerman setiap harinya. Maka ini akan berdampak pada tutupnya perusahaan-perusahaan kecil, jika pekerja komuter asal Ceko tersebut tidak bisa datang. Serta kebijakan ini juga berdampak pada arus perdagangan kedua negara. 

Selain Ceko dan Austria, Slovakia juga menjadi target pembatasan dari Pemerintah Jerman lantaran termasuk negara dengan tingkat penularan COVID-19 tinggi. Walaupun negara Eropa Timur tersebut tidak berbatasan langsung dengan Jerman. 

Sejak Minggu pagi, kepolisian federal mengatakan jika 288 dari 717 orang yang telah diperiksa di perbatasan Ceko-Bavaria diharuskan berputar balik. Sementara 247 dari lebih dari 1000 orang yang dicek di perbatasan Tyrol-Bavaria diharuskan untuk kembali. dilaporkan dari AP News

Baca Juga: Miliarder Palsu Jerman, Anna Sorokin, Bebas dari Penjara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya