Kolombia dan Panama Setuju Halau Migran di Perbatasan

Berlakukan kuota bagi migran yang masuk

Panama City, IDN Times - Pemerintah Panama dan Kolombia setuju untuk mengontrol migran yang masuk dan melakukan transit di wilayah kedua negara. Persetujuan ini menanggapi tingginya angka migran yang masuk ke negaranya beberapa waktu belakangan dan sempat menyebabkan krisis di Necocli. 

Selama ini, Kolombia dan Panama merupakan jalur strategis bagi migran yang datang dari Karibia, Afrika maupun Asia untuk menuju ke Amerika Serikat atau Kanada. Meskipun para migran diharuskan melintasi Celah Darien yang dikenal sangat berbahaya. 

1. Adanya pertemuan antara delegasi Panama dan Kolombia

Pada Jumat (6/8/2021) Pemerintah Panama dan Kolombia sudah menyetujui pemberlakuan kontrol arus ribuan migran yang transit di kedua negara. Tujuan dari diberlakukannya kontrol ini untuk mencegah terjadinya krisis di perbatasan kedua negara dan menghalau adanya penyelundup yang memanfaatkan fenomena ini. 

Persetujuan antara Panama dan Kolombia dilakukan setelah adanya pertemuan delegasi kedua negara di San Vicente, Provinsi Darien, Panama. Pertemuan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Panama Erika Mouynes dan Wakil Presiden Kolombia Marta Lucia Ramirez yang membicarakan mengenai tibanya ribuan migran di Kolombia, di mana mayoritas dari mereka berasal dari Haiti, dilansir dari The Rio Times

2. Akan memberlakukan kuota bagi migran yang melintasi kedua negara

Kolombia dan Panama Setuju Halau Migran di PerbatasanPertemuan delegasi Kolombia dan Panama pada Jumat (6/8/2021). (twitter.com/ErikaMouynes)

Terkait perjanjian penanganan migran, Panama dan Kolombia akan menentukan kuota bagi migran dan akan mendapatkan perlakuan baik serta keamanan di kedua negara. Bahkan kedua negara juga akan memberikan rute migrasi bagi para migran untuk melintasi perbatasan di Celah Darien. 

Selain itu, pemerintah kedua negara akan menghukum pihak yang terlibat dalam organisasi kriminal dan terbukti menyelundupkan para migran. Hal ini dilakukan setelah adanya jaringan organisasi kriminal yang memanfaatkan dan memperoleh keuntungan dengan menyelundupkan migran. 

Di samping itu, nantinya diadakan pengumpulan migran di sejumlah titik untuk mengidentifikasi para migran. Maka akan diketahui semua migran yang masuk ke Kolombia dan Panama, serta berfungsi mengetahui destinasi utama dari para migran tersebut, dikutip dari laman El Tiempo

Baca Juga: Perang Saudara Kolombia: Eks Pimpinan Pemberontak Minta Maaf

3. Sudah ada 49 ribu migran yang melintasi perbatasan Kolombia-Panama

Dilaporkan dari France24, hingga Agustus 2021, sudah ada 49 ribu migran yang melintasi perbatasan antara Kolombia dan Panama yang melarrikan dari krisis akibat pandemik maupun kekerasan di negara asalnya. Bahkan jumlah ini sama seperti total kumulatif migran yang melintas di perbatasan kedua negara selama empat tahun terakhir.

Tingginya angka migran yang melintas telah membuat kolapsnya pusat penampungan migran di Panama. Selain itu, sebelumnya ribuan migran sudah masuk ke Necocli, Kolombia dan terlantar lantaran tidak mendapatkan tiket kapal yang akan mengantarkan mereka ke perbatasan Panama.

Sementara pertemuan regional selanjutnya, Panama dan Kolombia akan menghadirkan Amerika Serikat. Pasalnya kedua negara akan menerapkan kuota jumlah migran yang diperbolehkan melintas sesuai dengan persetujuan pihak Amerika Serikat. 

Selama ini Teluk Uraba yang terletak di pesisir utara Kolombia merupakan titik transit utama bagi pencari suaka dari negara Karibia, Afrika maupun Asia untuk nantinya melintasi Amerika Tengah menuju ke Amerika Serikat. 

Baca Juga: Kolombia Hukum Mantan Petinggi Militernya

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya