Lebih dari 170 Sipir Penjara Ditawan Geng Kriminal di Ekuador

Kerusuhan penjara kembali terjadi di Ekuador

Jakarta, IDN Times - Otoritas Penjara Ekuador (SNAI), pada Kamis (11/1/2024), mengatakan terdapat setidaknya 178 sipir penjara yang ditawan oleh geng kriminal di tujuh penjara. Petugas penjaga tahanan itu ditawan bersamaan dengan rentetan kerusuhan di seluruh Ekuador.

Dalam tiga hari terakhir, Ekuador masih dihadapkan pada rentetan teror dari geng kriminal bersenjata. Bahkan, geng kriminal mengancam akan melakukan teror dan membunuh warga sipil apabila Presiden Daniel Noboa tetap mengubah aturan keamanan dan membangun penjara besar. 

1. Tentara dan polisi diterjunkan untuk ambil alih penjara

Sebanyak 178 orang yang ditahan terdiri dari 158 sipir penjara dan 20 lainnya adalah staf administrasi penjara. Ratusan pekerja penjara tersebut masih ditawan di penjara El Oro, Cotopaxi, Loja, Azuay, Tungurahua, Canar, dan Esmeraldas. 

Dilaporkan Telesur, SNAI mengatakan bahwa terdapat upaya dari petugasnya untuk mengambialih kontrol di penjara Santo Domingo, Machalas, dan Esmeraldas. Pada Kamis pagi, sudah ada lanjutan insiden kerusuhan di dalam tiga penjara tersebut. 

Diketahui terjadi penembakan di penjara Esmeraldas yang dilakukan narapidana kepada personel militer yang berjaga di luar. Bahkan, sejak Selasa ada 32 narapidana yang berhasil melarikan diri dari dalam penjara, termasuk bos geng kriminal Los Lobos, Fabricio Colón Pico. 

Sampai saat ini, tentara dan aparat kepolisian sudah dikerahkan ke tujuh penjara untuk membebaskan para tawanan. Mereka juga ditugaskan untuk mengambil alih penjara dari pendudukan geng kriminal.

Baca Juga: Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban Kerusuhan di Ekuador

2. Bos geng kriminal tawarkan negosiasi dengan Noboa

Pada hari yang sama, bos geng Los Lobos Fabricio Colon Pico alias El Salvaje menyebarkan video permintaan negosiasi dengan Presiden Noboa. Ia dikabarkan berhasil melarikan diri dari penjara Riobamba di tengah kerusuhan di seluruh Ekuador. 

Dalam video tersebut, Colon Pico mengatakan untuk menyerahkan diri dan ia yakin bahwa Noboa akan menjamin nyawanya. Pemimpin geng Los Lobos itu mengatakan bahwa ia tidak bersalah atas apa yang terjadi saat ini dan tidak melakukan sesuai apa yang dituduhkan padanya. 

Dilansir Infobae, Colon Pico baru saja ditangkap pada 5 Januari karena dituding melakukan penculikan dan berniat membunuh Jaksa Agung Diana Salazar. Ia pun dituding atas berbagai aksi kriminalnya karena menjadi pemimpin dari salah satu geng paling berbahaya di Ekuador. 

Sebelum kabur dari penjara, ia sempat menyebarkan video ancaman dan menyalahkan Salazar dan Noboa terkait kemungkinan dipindahkan ke penjara dengan tingkat keamanan maksimum di La Roca. 

3. Noboa berjanji akan memenjarakan bos geng kriminal di penjara baru

Lebih dari 170 Sipir Penjara Ditawan Geng Kriminal di EkuadorPresiden terpilih Ekuador, Daniel Noboa Azin. (twitter.com/DanielNoboaOk)

Presiden Daniel Noboa mengaku tidak akan bernegosiasi dengan bos geng kriminal dan menyatakan perang terhadap 22 geng kriminal yang dimasukkan dalam daftar teroris. Ia juga berjanji akan memenjarakan bos geng kriminal di penjara baru. 

"Penjara baru akan memiliki kapasitas untuk 736 narapidana dan dibedakan dengan keamanan tinggi, keamanan maksimum, dan keamanan super maksimum. Konstruksi penjara ini akan memperbaiki sistem penjara di Ekuador," terangnya, dikutip Reuters.

Noboa akan menerapkan hukum yang jauh lebih tegas, merekrut hakim yang jujur, dan akan mengekstradisi para pelaku kriminal yang melarikan diri ke luar negeri jika dibutuhkan. 

"Kerusuhan penjara dan di jalanan adalah bukti bagaimana pelaku kriminalitas tidak takut terhadap kebijakan keamanan yang kita implementasikan. Kami tidak akan membiarkan kelompok teroris ini menahan negara ini," sambungnya. 

Baca Juga: Ekuador Akan Pulangkan Ribuan Narapidana ke Kolombia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya