Militer Ekuador Sukses Gagalkan Teror di RS, Ringkus 68 Pelaku

Geng kriminal berniat mengobati anggotanya di RS

Jakarta, IDN Times - Polisi dan tentara Ekuador berhasil menggagalkan serangan di rumah sakit umum di Yaguachi, Provinsi Guayas pada Minggu (21/1/2024). Puluhan orang tersebut diduga berniat menduduki rumah sakit, seperti ketika melancarkan teror di stasiun televisi TC. 

Dalam 2 pekan terakhir, situasi di Ekuador masih mencekam di tengah serangkaian teror geng narkoba. Teror ini bahkan berbuntut pada pembunuhan sejumlah aparat kepolisian hingga penembakan kepada Jaksa Cesar Suarez yang menyelidiki insiden serangan di TC. 

1. Militer ikut geledah bangunan di sekitar rumah sakit

Serangan ini berlangsung pada Minggu pagi, ketika sekelompok orang bersenjata masuk ke dalam gedung rumah sakit. Sebanyak 68 terduga geng kriminal tersebut diduga memaksa pihak rumah sakit untuk mengobati salah satu anggotanya yang terluka. 

Tak lama, aparat tiba di lokasi dan berhasil mengamankan rumah sakit beberapa saat usai terjadi konfrontasi antara keduanya. Para petugas menduga puluhan anggota geng kriminal tersebut berusaha menduduki rumah sakit di Yaguachi. 

Dilaporkan La Prensa Latina, polisi pun melakukan penggeledahan di pusat rehabilitasi narkoba yang tak jauh dari rumah sakit dan menemukan sejumlah senjata api, amunisi, radio, kamera pengawas, hingga sepeda motor curian. 

Wakil Kepala Polisi Kolonel Julio Camacho mengatakan, tempat itu digunakan sebagai pusat operasi ilegal yang dimiliki oleh geng kriminal, sekaligus tempat prostitusi yang mengorbankan anak di bawah umur. 

Baca Juga: Argentina Deportasi Keluarga Bos Geng Kriminal Ekuador

2. Sebanyak 2.763 terduga geng kriminal ditangkap

Hingga Minggu, aparat keamanan Ekuador berhasil menangkap 2.763 orang yang diduga anggota geng kriminal yang akan melakukan aksinya. Bahkan, dilaporkan terdapat rata-rata 230,25 kali penangkapan dalam sehari sejak dideklarasikan konflik internal. 

Dilaporkan Primicias, dalam 13 hari terakhir ada 158 tahanan yang ditetapkan sebagai pelaku terorisme di Ekuador. Militer dan polisi mengadakan lebih dari 31.500 operasi di seluruh negeri untuk meringkus 22 geng kriminal yang sudah ditetapkan sebagai teroris. 

Sementara itu, otoritas Ekuador juga mengumumkan penangkapan 32 narapidana yang kabur dari penjara di tengah kerusuhan. Dalam operasi ini, pemerintah melaporkan hanya terdapat lima terduga teroris tewas dan jumlah korban tidak bertambah. Sedangkan polisi yang jadi korban tetap dua orang. 

3. Militer Ekuador lakukan pengawasan di pelabuhan dan bandara

Militer Ekuador Sukses Gagalkan Teror di RS, Ringkus 68 Pelakusuasana Pelabuhan Guayaquil dari atas (twitter.com/PuertoGye)

Kepala Angkatan Bersenjata Ekuador Admiral Jaime Vela, pada Jumat (19/1/2024), menginstruksikan penjagaan ketat di pelabuhan dan bandara selama berlangsungnya situasi darurat di tengah teror geng kriminal. 

"Kami sudah memiliterisasi pelabuhan, kami harus menyediakan keamanan lebih di pelabuhan dan bandara. Ia juga menekankan bahwa intervensi militer di penjara akan terus dilakukan untuk mencegah kelanjutan teror," terangnya, dikutip Infobae.

Operasi militer di pelabuhan akan dilakukan oleh Angkatan Udara Ekuador di seluruh pesisir Provinsi Guayas, termasuk di Guayaquil. Kota terbesar di Ekuador itu kini jadi episentrum kekerasan imbas aktivitas penyelundupan narkoba melalui pelabuhan Guayaquil. 

Geng narkoba diketahui menyelundupkan kokain dari Kolombia dan Peru melalui Ekuador untuk dikirimkan ke Amerika Utara dan Eropa Barat. Geng kriminal Ekuador memiliki koneksi dengan kartel narkoba Meksiko dan mafia Albania. 

Baca Juga: Presiden Ekuador Klaim Pemerintah Sebelumnya Pro-Geng Kriminal

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya