Minta Peragakan Adegan Perkosaan, Pembawa Acara Diskors

Dituding menerima tindak pemerkosaan

Jakarta, IDN Times - Seorang pembawa acara sebuah acara televisi di Pantai Gading pada Rabu (1/9/2021) disanksi larangan tampil di televisi lokal. Hal ini setelah ia diketahui mengundang seorang yang terjerat kasus pemerkosaan dan menyuruhnya untuk memeragakan tindakannya. 

Bahkan atas kejadian ini pihak stasiun televisi Nouvelle Chaine Ivoirienne terpaksa membatalkan penayangan episode terakhir acara tersebut. Padahal acara yang akan memasuki episode terakhir itu sudah dijadwalkan tayang pada hari Jumat ini.

1. M'Bella mendapatkan larangan tampil dan denda hingga Rp51 juta

Seorang pembawa acara bernama Yves de M’Bella resmi dikenakan sanksi penundaan hukuman penjara selama 12 bulan. Pasalnya ia dianggap menerima menerima kasus pemerkosaan dengan menyuruh tamunya dalam acara talk show untuk memeragakan kasus kekerasan yang dilakukannya dengan sebuah boneka. 

Tidak hanya itu saja, M'Bella juga sudah mendapatkan denda sebsar 2 juta CFA francs atau Rp51,5 juta. Bahkan ia juga dilarang meninggalkan Ibu Kota Abidjan setelah mencuatnya kasus ini di seluruh negeri. 

Sementara itu, Otoritas Audiovisual Pantai Gading (HACA) juga melarang M'Bella untuk melakukan aktivitas di televisi maupun seluruh stasiun radio selama 30 hari. M'Bella yang rencananya akan menjadi pembawa acara dalam pemilihan Miss Pantai Gading juga harus gigit jari terkait masalah ini, dilansir dari Al Jazeera

2. M'Bella ucapkan permintaan maaf kepada publik Pantai Gading

Baca Juga: Dugaan Pemerkosaan Anak: Ribuan Warga New Delhi Gelar Protes

Dilansir dari The Guardian, Yves de M'bella sudah mengucapkan permintaan maaf kepada publik Pantai Gading atas kesalahannya ini. Pasalnya ia dianggap menerima kasus pelecehan seksual dan menyerang harga diri perempuan. 

"Saya minta maaf karena telah mengaggetkan semua pihak saat mencoba untuk meningkatkan kepekaan kita. Saya telah berbuat salah."

"Saya juga meminta maaf atas semua perkataan dan tindakan yang sudah saya lakukan saat cuplikan acara kemarin, terutama bagi pihak yang merasa terluka. Saya berhutang permintaan maaf kepada semua korban pemerkosaan." kata M'Bella. 

Bahkan segmen acara talk show yang dibawakan M'Bella itu telah menjadi trending di sosial media. Ia juga mendapat kecaman dan hujatan dari seluruh warga net di Pantai Gading maupun di seluruh regional Afrika Barat dan Tengah. 

3. Sejumlah perempuan demo tolak pelaku pemerkosaan di acara TV

Pada hari Rabu, sekitar 10 perempuan anggota Allo Benevoles sudah berkumpul di luar gedung NCI yang menuntut stasiun televisi bersedia meluangkan waktunya demi mendengarkan suara korban pemerkosaan. Mereka juga berniat untuk meningkatkan kepedulian publik terkait dengan kekerasan seksual. 

Salah seorang pendemo bernama Fatim Sylla berkata bahwa, "Stasiun televisi ini ditonton luas oleh pemirsa di seluruh penjuru Pantai Gading yang selama ini memiliki angka literasi yang rendah. Orang-orang melihat ini di televisi dan menirukannya. Maka kita harus menggunakan media televisi sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat."

Menurut kepala Allo Benevoles, Benedicte Joan berkata sanksi yang diberikan kepada M'Bella tidaklah cukup. Walaupun, ia sudah mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Pantai Gading dan M'Bella seharusnya sudah tidak diperbolehkan lagi tampil di layar kaca.

Pantai Gading selama ini tidak memiliki data statistik resmi terkait kasus pemerkosaan di negaranya, tapi bukti menunjukkan kasus kriminal ini terjadi secara luas di negara Afrika Barat itu. 

Sedangkan NGO bernama CPDEFM yang mengampanyekan hak anak-anak, perempuan dan minoritas telah menerbitkan hasil publikasi bahwa dalam kurun dua tahun ini terdapat 416 perempuan yang dibunuh di Abidjan. Organisasi itu juga mengidentifikasi adanya 1.290 pernikahan perempuan di bawah 18 tahun dan 1.121 kasus pemerkosaan, dilaporkan dari laman Africa News

Baca Juga: Kasus Perkosaan Nodai Venue Pembukaan Olimpiade Tokyo

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya