Moldova Sebut Mandiri Energi Akan Bebaskan Transnistria dari Rusia

Moldova lepaskan ketergantungan energi dari Rusia

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi Moldova Victor Parlicov, pada Senin (29/4/2024), mengungkapkan bahwa kemandirian energi adalah kunci untuk membebaskan Transnistria dari cengkeraman Rusia. Ia pun percaya bahwa ini akan menyelesaikan masalah antara Moldova dan Transnistria. 

Dalam beberapa bulan terakhir, Moldova dan Transnistria terlibat ketegangan imbas penerapan pajak ekspor-impor. Alhasil, Transnistria pun meminta bantuan kepada Rusia untuk melindungi kepentingan negaranya beserta seluruh penduduknya dari ancaman Chisinau. 

1. Percaya Transnistria akan bergabung dengan Moldova

Dalam wawancara dengan Politico, Menteri Luar Negeri (Menlu) Moldova Mihai Popsoi dan Parlicov mengatakan, terdapat perubahan dinamis dari suplai energi ke Moldova di tengah rencana integrasi ke Eropa. Mereka mengklaim Moldova tidak lagi menggantungkan energi dari Transnistria. 

"Moldova tidak lagi bergantung pada Transnistria. Mengenai gas alam, kami sudah membeli dari pasar internasional. Untuk listrik, kami sudah membangun jaringan tegangan tinggi yang terhubung ke Rumania," ungkap Popsoi. 

Ia menambahkan nantinya Transnistria akan mengalami krisis finansial karena tidak lagi memiliki pendapatan dari sektor energi. Ia percaya itu akan memaksa Transnistria bergabung dengan Moldova. 

"Elite di Transnistria sudah mengakui bahwa kami membeli listrik dari tempat lain karena kami harus dan demi menghindari krisis kemanusiaan. Kami berpikir sepertinya akan ada langkah kuat untuk kembali berintegrasi secara damai dengan Transnistria," sambungnya. 

Baca Juga: Rusia Akan Panggil Wajib Militer Secara Elektronik

2. Transnistria selama ini menjual listrik dan gas alam ke Moldova

Moldova Sebut Mandiri Energi Akan Bebaskan Transnistria dari RusiaMonumen Lenin di Tiraspol (unsplash.com/captainhouque)

Parlicov menerangkan bahwa Transnistria selama ini bergantung kepada Rusia dalam membiayai seluruh operasional di wilayahnya. Ia juga menyebut bahwa Tiraspol menjual energi murah yang didapat dari Rusia ke Moldova. 

"Seluruh wilayah di Moldova, termasuk Transnistria bergantung pada gas alam diskon dari Rusia yang membuat ketagihan seperti narkoba. Selain itu, Moldova selama ini bergantung pada energi diskon dari pembangkit listrik Cuciurgan dan membelinya dari Transnistria," ungkapnya. 

"Langkah yang paling menguntungkan Rusia adalah kami sebenarnya membeli listrik dari Transnistria. Kami sebenarnya membiayai pemerintahan separatis tersebut untuk berdiri dan membiayai wilayahnya sendiri," tambahnya. 

Ia menambahkan selama lebih dari 30 tahun, Transnistria memperbolehkan penempatan tentara Rusia di wilayahnya. Ia menyebut Transnistria sudah membangun militer, fasilitas publik dan pembayaran pensiun melalui penjualan gas murah Rusia ke Moldova. 

3. Inggris peringatkan potensi serangan hybrid Rusia di Moldova

Badan Intelijen Inggris mengatakan bahwa Rusia berencana mengadakan serangkaian serangan hybrid ke Moldova. Aksi itu akan dilangsungkan menjelang pilpres dan referendum bergabung dengan Uni Eropa (UE) pada akhir tahun ini. 

Dilaporkan Bloomberg, Inggris akan memberikan informasi intelijen kepada otoritas Moldova dalam menangkal serangan dan mengetahui lebih awal bagaimana operasi Rusia dalam beberapa bulan ke depan. 

Pada Selasa (30/4/2024), Menlu Popsoi akan bertemu dengan Menlu Inggris untuk Eropa Nusrat Ghani di London. Keduanya akan membahas mengenai potensi campur tangan Rusia dalam mengacaukan penyelenggaraan pilpres dan referendum. 

Baca Juga: Rusia Akan Panggil Wajib Militer Secara Elektronik

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya