Nikaragua Akhirnya Bebaskan Uskup dan Pastor Katolik ke Vatikan

Dialog Nikaragua-Vatikan membuahkan hasil

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Nikaragua akhirnya bersedia membebaskan uskup Gereja Katolik yang ditangkap pada Minggu (14/1/2024), karena diduga mendukung kudeta. Keputusan ini dilakukan setelah adanya kesepakatan antara rezim Daniel Ortega dengan Vatikan usai mengadakan dialog. 

Belakangan ini, hubungan Nikaragua-Vatikan terus memanas usai terjadinya penangkapan pemuka agama Katolik di Nikaragua tanpa alasan yang jelas. Bahkan, Paus Francis sempat menyebut bahwa Presiden Daniel Ortega sebagai diktator yang kejam. 

Baca Juga: Nikaragua Siap Jadi Sekutu Dekat China-Rusia

1. Pemerintah Nikaragua berterima kasih kepada Vatikan

Dalam persetujuan antara Nikaragua-Vatikan, Uskup Katolik Nikaragua Rolando Alvarez dan Isidoro Mora akhir dibebaskan dan dikirimkan ke Vatikan. Keputusan itu bersamaan dengan pembebasan 15 pastor Katolik dan 2 seminaris. 

"Kami berterima kasih kepada Paus Francis, Sekretariat Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin dan tim lainnya yang menghargai dan mau bekerja sama sehingga memungkinkan perjalanan ke Vatikan bagi uskup, pastor, dan seminaris," terang Kepresidenan Nikaragua, dikutip La Prensa Latina

"Mereka sudah diterima oleh Vatikan, sesuai dalam kesepakatan yang didasarkan pada kepercayaan, harga diri dalam meningkatkan komunikasi antara Vatikan dan Nikaragua," sambungnya. 

Selama ini, Paus Francis sudah menyatakan kekhawatirannya soal penangkapan uskup dan pastor Katolik di Nikaragua. Ia pun mendesak agar dibebaskannya pemuka agama tapi tetap mengutamakan diplomasi dalam memecahkan masalah ini. 

2. Uskup Managua bersyukur atas dibebaskannya 17 pemuka agama Katolik

Uskup Managua Silvio Baez menyatakan kegembiraan dan bersyukur atas dibebaskannya 17 pemuka agama Katolik di Nikaragua. Ia menyebut ini adalah kehendak Tuhan dan atas kekuatan doa dari semuanya. 

"Hari ini kami senang setelah mendengar kabar bahwa Uskup Rolando Alvarez dan Isidodo Mora akhirnya dibebaskan setelah ditahan selama 500 hari. Nikaragua juga bersedia membebaskan 15 pastor dan 2 seminaris. Mereka sudah tiba di Roma dan sampai di Vatikan," ujarnya, dilansir EFE.

"Saya sangat senang dan bersyukur kepada Tuhan. Ini adalah kekuatan serta kehendak Tuhan dan berkat doa dari semua pihak. Diktator Daniel Ortega tidak akan bisa melawan kekuatan dari Tuhan," sambungnya. 

Baez merupakan uskup di Nikaragua, tetapi ia sudah meninggalkan negara Amerika Tengah itu sejak 2019. Ia mengikuti perintah dari Paus Francis di tengah situasi keamanan dan percobaan Ortega meringkus pemuka agama di Nikaragua. 

Baca Juga: Nikaragua Cabut Izin Organisasi Katolik di Negaranya

3. AS mendesak pembebasan seluruh tahanan politik di Nikaragua

Nikaragua Akhirnya Bebaskan Uskup dan Pastor Katolik ke Vatikanilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/benjaminlehman)

Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) untuk Amerika Latin Brian Nichols mengungkapkan kelegaannya setelah dibebaskannya Uskup Rolando Alvarez yang divonis hukuman 26 tahun penjara dan 4 bulan atas pengkhianatan terhadap negara. 

"Kami memastikan pemuka agama Katolik di Nikaragua sudah dibebaskan dan diserahkan ke Vatikan. Semua orang punya hak untuk menjalani kegiatan keagamaan di dalam maupun di luar negeri," ungkap Nichols, dikutip Infobae.

"Seperti yang diungkapkan sebelumnya, kami akan melanjutkan dalam mendesak pembebasan seluruh tahanan yang ditangkap secara tidak adil dan mendesak pengembalian dasar-dasar kebebasan bagi rakyat Nikaragua," tambahnya. 

Pekan lalu, Washington sudah mendesak pembebasan Uskup Alvarez tepat pada hari ke-500 penahanannya di Nikaragua. 

Baca Juga: Nikaragua Deportasi Puluhan Warga Honduras dan Pentolan Geng MS-13

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya