Panama Perluas Zona Perlindungan Laut Coiba di Samudra Pasifik

Tingkatkan perlindungan keanekaragaman hayati bawah laut

Kota Panama, IDN Times - Panama kini memberlakukan langkah baru dalam melindungi keanekaragaman hayati bawah lautnnya. Langkah yang dilakukan Pemerintah Panama berupa memperluas area konservasi laut Cordillera de Coiba yang berlokasi di wilayah Pasifik Panama.

Pasalnya selama ini negara Amerika Tengah tersebut memiliki kekayaan sumber daya laut yang melimpah dan tercatat sebagai salah satu negara paling terancam oleh dampak perubahan iklim global belakangan ini. 

1. Perluasan area konservasi Coiba diresmikan Presiden Laurentino Cortizo

Panama Perluas Zona Perlindungan Laut Coiba di Samudra PasifikPresiden Panama, Laurentino Cortizo saat meresmikan perluasan Taman Nasional Coiba pada 8 Juni 2021. (twitter.com/NitoCortizo)

Pada hari Selasa (08/06/2021) Pemerintah Panama telah melakukan perluasan zona konservasi air miliknya hingga lebih dari 68 ribu km persegi atau 30 persen dari luas awal. Bahkan luas zona konservasi tersebut hampir menyamai luas wilayah negaranya seluas 75,517 km persegi dan menjadi negara Amerika Latin pertama yang mencapai inisiatif 30x30 dari PBB. 

Pengumuman tersebut diucapkan langsung oleh Presiden Panama Laurentino Cortizo bertepatan dengan Hari Laut Sedunia. Pada kesempatan itu Cortizo meresmikan dekrit untuk menambah batas dari Cordillera de Coiba Managed Resources Area (ARMCC), sekaligus untuk melindungi warisan alam di negaranya, dikutip dari The Rio Times

2. Akan berkerja sama dengan organisasi internasional

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Samudra Arktik, Samudra Kecil Dunia yang Jadi Rebutan

Dilansir dari laman DW, ekspansi zona Cordillera de Coiba nantinya akan melindungi pegunungan bawah laut yang diperkirakan menjadi rumah bagi spesies binatang laut yang belum teridentifikasi sekaligus berguna bagi penelitian. Area tersebut juga menjadi rumah bagi binatang migrator dan terdapat 14 mamalia laut yang melintas, bahkan 12 di antaranya termasuk terancam punah. 

Dilansir dari El Pais, menurut Menteri Lingkungan Panama, Milciades Concepción untuk melindungi area tersebut pemerintahannya akan berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk mengawasi kekayaan alam. Concepcio berkata, "Kami sedang membangun mekanisme untuk mengawasi area tersebut, termasuk rencana pengelolaan bekerja sama dengan Smithsonian Institute untuk membangun teknologi pengamatan dan kontrol demi mengatasi keterbatasan pengawasan area."

Selama ini Panama menjadi pusat perdagangan internasional, bahkan sebanyak 4.899 kapal melintas Terusan Panama pada 2019. Namun banyak kapal barang dan minyak yang bisa mengancam makhluk hidup pada area konservasi tersebut. Bahkan banyak kapal nelayan internasional yang datang untuk menangkap ikan tuna dan hiu secara ilegal di perairan milik Panama. 

3. Coiba menjadi salah satu aset berharga Panama

Panama Perluas Zona Perlindungan Laut Coiba di Samudra PasifikPemandangan Pulau Coiba di Panama. (instagram.com/globusgefaehrte)

Cordillera de Coiba selama ini menjadi aset berharga bagi Panama karena kekayaan alamnya yang menyimpan berbagai keanekaragaman hayati bawah laut. Taman Nasional seluas 270,125 hektare, di mana 216 ribu hektare di antaranya merupakan perairan tersebut sudah masuk dalam salah satu Warisan Budaya UNESCO sejak tahun 2005. 

Area konservasi tersebut meliputi Pulau Coiba yang merupakan pulau terbesar di wilayah Pasifik Amerika Tengah beserta delapan pulau kecil serta 30 islet. Bahkan Taman Laut Coiba menjadi salah satu yang terbesar dan paling beragam di dunia dengan pegunungan bawah laut yang memiliki formasi geologi menakjubkan, dikutip dari The Rio Times

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Samudra Pasifik, Lautan  Raksasa yang Misterius

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya