Petani Rumania Gelar Demo dan Blokir Perbatasan Ukraina

Berdampak pada ekspor gandum Ukraina

Jakarta, IDN Times - Penjaga Perbatasan Ukraina, pada Minggu (14/1/2024), mengatakan bahwa petani dan pengemudi truk Rumania kembali memblokir pintu perbatasan dengan Ukraina. Pemblokiran ini terjadi di tengah gelombang protes menolak pencabutan subdisi di Rumania. 

Sejak Sabtu, petani di Rumania telah melangsungkan demonstrasi dan memblokir pintu perbatasan Siret dengan Ukraina khusus untuk truk. Sedangkan kendaraan penumpang, seperti mobil, bus, dan pejalan kaki masih dapat melintas di pintu perbatasan dengan bebas. 

1. Pengemudi truk dan petani gelar demonstrasi di seluruh Rumania

Selain memblokir perbatasan Siret, petani dan pengemudi truk di Rumania menggelar demonstrasi secara sporadik di seluruh negeri. Petani dan pengemudi truk melancarkan aksinya dengan mengadakan konvoi traktor dan truk. 

Dilaporkan Reuters, petani dan pengemudi truk mendesak agar pemerintah meningkatkan asuransi, menurunkan harga solar, mengadakan moratorium pinjaman, perpanjangan pembayaran subsidi dan kerusakan akibat kekeringan. 

Pengemudi truk juga meminta truk asal Uni Eropa (UE) dan Ukraina untuk melintasi pintu perbatasan khusus dan masuk lewat pintu tertentu di pelabuhan Constanta. 

Penutupan perbatasan dan pembatasan di pelabuhan Constanta berdampak besar terhadap Ukraina. Pasalnya, negara Eropa Timur itu mayoritas mengekspor biji-bijian lewat pelabuhan Constanta di tengah invasi skala besar Rusia. 

Baca Juga: Ukraina Harap China Jadi Juru Selamat untuk Akhiri Invasi Rusia

2. Menkeu Rumania minta transit biji-bijan Rumania diperketat

Menanggapi demonstrasi ini, Menteri Keuangan Rumania Marcel Bolos sudah mengadakan dialog dengan perwakilan pengemudi truk dan petani. Ia pun setuju agar transit biji-bijian yang masuk ke teritori Rumania diperketat. 

Ia pun meminta agar terdapat kejelasan bahwa seluruh biji-bijian Ukraina yang masuk ke Rumania dikirim ke luar negeri. Ia pun ingin memastikan bahwa seluruh biji-bijian itu tidak mengganggu pasar dalam negeri dan dipasarkan di Rumania. 

"Kebijakan ini untuk mengorganisir masuknya biji-bijian. Di sini, kami setuju dengan mereka untuk memperketat transit barang di Rumania. Namun, kami tidak dapat mengatasi masalah ini dalam semalam dan dari sini kami berharap kepahaman Anda semua," terangnya, dikutip G4 Media.

Ia pun mengakui terdapat banyak gandum asal Ukraina yang dijual di pasar gelap di Rumania. Ia bersama Menteri Transportasi mengatakan akan terus waspada terhadap kemungkinan jual beli biji-bijian Ukraina secara ilegal. 

3. PM Rumania akan mengadakan rapat untuk selesaikan demo

Perdana Menteri Rumania, Marcel Ciolacu, akan mengadakan pertemuan dengan Mendagri dan sejumlah menteri lainnya pada Senin (15/1/2024). Ia akan membahas penyelesaian demonstrasi dan blokade dari petani serta pengemudi truk di negaranya. 

Setelah mengadakan dialog dengan Menteri Keuangan, petani dan pengemudi truk belum mendapat solusi atas masalahnya. Mereka pun kembali mengadakan demonstrasi untuk memrotes kebijakan dari pemerintah. 

Dikabarkan sejumlah truk masih diparkirkan di Afumati, yang tak jauh dari pintu masuk ke ibu kota Bukarest. Sejumlah jalan lingkar di kota-kota besar di Rumania dan sejumlah jalanan di negara Eropa Timur itu juga diblokir oleh pengemudi truk dan petani.

Baca Juga: Turki-Bulgaria-Rumania Sepakat Bersihkan Ranjau di Laut Hitam 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya