Polandia Ingin Perluas Pemblokiran Produk Pertanian Ukraina

Sebut produk pertanian Ukraina di bawah standar Uni Eropa

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, pada Selasa (27/2/2024), mengumumkan rencana perluasan pemblokiran produk asal Ukraina. Rencana tersebut mungkin akan diberlakukan apabila Uni Eropa (UE) tidak menghentikan membanjirnya produk Ukraina di Polandia. 

Dalam beberapa pekan terakhir, petani Polandia sudah melangsungkan demonstrasi menolak masuknya produk pertanian Ukraina. Bahkan, sejumlah biji-bijian asal Ukraina sudah ditumpahkan di jalanan di tengah demonstrasi besar-besaran. 

1. Tusk sebut produk pertanian Ukraina berada di bawah standar UE

Tusk mengatakan, Polandia kemungkinan memperluas pemblokiran produk pertanian asal Ukraina. Ia menekankan kebijakan ini penting untuk melindungi ekonomi dan produk lokal akibat membanjirnya produk asal Ukraina. 

"Polandia saat ini menetapkan embargo pada impor biji-bijian Ukraina, tapi tidak menampik memperluas pemblokiran pada produk lainnya. Saya ingin menekankan bahwa saat ini kami hanya ingin melindungi perbatasan kami dan melindungi pasar Eropa," terangnya, dikutip RFE/RL

Ia menyebut produk pertanian Ukraina merupakan ancaman bagi ekonomi lokal dan tidak memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh UE. 

"Standar yang ditetapkan UE dan petani Polandia sangat tinggi. Sedangkan produk Ukraina tidak memiliki standar tinggi. Kami ingin membantu Ukraina, tapi kami tidak ingin membunuh seluruh ekonomi Polandia. Produk biji-bijian Ukraina memiliki harga yang tiga kali lebih murah dibanding produk Eropa," tambahnya. 

Baca Juga: Latvia Usulkan Ganti Produk Pertanian Rusia dengan Ukraina

2. Polandia akan bicarakan masalah ini dengan Ukraina

Menteri Pertanian Polandia, Czeslaw Siekierski, masih akan melakukan dialog dengan Ukraina untuk mencari jalan keluar permasalahan ini. 

"Besok, kami akan berbicara dengan Menteri Ekonomi Ukraina yang akan menjadi tamu di Kementerian Pembangunan dan Teknologi Baru," ungkapnya, dikutip Reuters.

Ia menambahkan, perwakilan petani Polandia juga sudah diundang ke Kantor Kementerian Pertanian Polandia di Warsawa pada Kamis (29/2/2024) untuk membicarakan perihal masuknya produk pertanian Ukraina. 

Sementara, pemimpin Persatuan Petani Polandia Szczepan Wojcik sudah menyambut baik undangan dari pemerintah Polandia. Namun, ia memperingatkan akan melanjutkan demonstrasi jika tidak ada progres apapun dalam beberapa hari ke depan. 

3. Petani Polandia gelar demonstrasi di Warsawa

Pada Selasa, ribuan petani Polandia melangsungkan demonstrasi di ibu kota Warsawa untuk pertama kalinya. Selain memprotes masuknya produk pertanian Ukraina, mereka juga menolak kebijakan terbaru UE terkait pertanian. 

Dilaporkan Notes from Poland, demonstrasi petani ini berjalan dengan damai dan dimulai pukul 11.00 waktu setempat di Palace of Science and Culture. Dari situ, petani melangsungkan long-march menuju ke gedung parlemen dan kantor perdana menteri. 

Demonstran diketahui membawa bendera Polandia dan membawa spanduk bertuliskan, 'Tanpa kami, Anda semua akan kelaparan' dan 'Saya adalah petani, bukan seorang budak'. Terdapat pula spanduk yang ditujukan kepada Ukraina, seperti 'Lindungi kesehatan keluargamu. Jangan makan sampah dari Ukraina'. 

Wali Kota Warsawa Rafal Trzaskowski mengatakan demonstrasi petani ini diikuti oleh 10 ribu orang. Jumlah ini sesuai dengan yang diajukan oleh pengorganisir demonstrasi sehari sebelumnya. 

Baca Juga: Ukraina Merasa Dirugikan karena Penundaan Kiriman Bantuan Senjata

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya