Polandia Sebut Rusia Tidak Akan Berani Melawan NATO

Rusia tolak penempatan senjata nuklir NATO di Polandia

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia Radoslaw Sikorski, pada Minggu (5/5/2024), mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berani melawan NATO. Namun, ia menyebut Putin adalah sosok yang ceroboh karena menyerang Ukraina. 

Beberapa hari terakhir, hubungan Warsawa-Moskow terus memanas di tengah wacana pengiriman senjata nuklir Amerika Serikat (AS) di Polandia. Kremlin mengecam rencana tersebut dan mengklaim senjata itu akan menjadi sasaran apabila pecahnya konflik Rusia-NATO. 

1. Sikorski sebut Putin harus menyadari kerugian dalam perang di Ukraina

Sikorski menekankan, Polandia tidak akan menolak rencana pengiriman pasukan NATO ke Ukraina. Ia menyebut rencana itu akan membuat Putin ragu seputar langkah dan strategi yang dilakukan Barat. 

"Kami tidak akan menunjukkan kartu kami. Kami akan membiarkan Presiden Putin menebak apa yang akan kami lakukan ke depannya di Ukraina," ungkapnya, dikutip The Kyiv Independent.

Di sisi lain, Sikorski juga mengungkapkan kepuasannya atas bantuan militer dari AS di tengah keterlambatan pengiriman ke Ukraina. Ia menyebut Putin harus menyadari seberapa besar kerugian dalam perang di Ukraina. 

"Ukraina sangat membutuhkan senjata anti-serangan udara untuk melindungi industri dan infrastruktur energinya. Saya juga menekankan bahwa perang di Ukraina hanya akan berakhir ketika Putin menyadari seberapa besar biaya dan kerugian berupa nyawa dan uang dalam perang ini," sambungnya. 

Baca Juga: Rusia Akan Beri Sanksi Negara Baltik yang Berkelakuan Buruk

2. Polandia akan bekerja sama dengan Presiden AS terpilih

Sikorski menambahkan, Polandia menginginkan hubungan baik dengan AS tidak peduli siapa yang akan memimpin nantinya. 

"Kami ingin punya hubungan baik dengan Amerika, tidak peduli siapa yang akan berkuasa nantinya. Kami juga tidak ingin mengulangi kesalahan seperti yang dilakukan pendahulunya dengan memihak salah satunya," tuturnya, dilansir TVP World.

Sementara itu, Sikorski juga menekankan bahwa Polandia berniat untuk meningkatkan anggaran militer sesuai dengan kewajiban yang sudah ditetapkan dalam NATO. Ia menyebut Polandia akan meningkatkan anggaran militer hingga 3 persen. 

"Polandia sudah memenuhi syarat anggaran militer dan artinya kami menjadi salah satu murid terbaik di sini. Kami akan menggunakan contoh kami dalam memobilisasi negara lain untuk memenuhi kewajibannya dalam aliansi NATO," tambahnya. 

3. Polandia kecam serangan siber Rusia di Jerman dan Republik Ceko

Polandia menyatakan solidaritasnya kepada Jerman dan Republik Ceko terkait kampanye serangan siber yang diduga punya kaitan dengan Badan Intelijen Militer Rusia (GRU) beberapa hari yang lalu. 

"Polandia menyatakan solidaritas kepada Jerman dan Ceko yang terdampak serangan siber dan berimbas pada sejumlah partai politik dan institusinya. Kedua negara sudah menunjukkan tanggung jawabnya dalam mengadang ancaman dari Federasi Rusia," ungkapnya. 

"Kami akan menjunjung pernyataan dari Uni Eropa (UE) dan NATO. Kami menyarankan kepada semua negara, terutama Rusia, sektor swasta, dan individu untuk memperhatikan prinsip tanggung jawab dalam dunia siber," tambahnya. 

Warsawa juga menekankan pentingnya meningkatkan pertahanan di ranah siber dan akan berkomitmen menjaga infrastruktur penting di negaranya. 

Baca Juga: Presiden Ukraina Zelenskyy Jadi Buronan Rusia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya