Polandia Selidiki Kasus Penumpahan Gandum Ukraina

Sebabkan ketegangan Polandia-Ukraina

Jakarta, IDN Times - Kantor Kejaksaan Chelm, Lublin Voivodeship, Polandia membuka investigasi terhadap kasus penumpahan gandum asal Ukraina di jalanan. Aksi tersebut dilakukan saat berlangsungnya demonstrasi petani besar-besaran. 

Dalam beberapa pekan terakhir, perbatasan Ukraina-Polandia kembali memanas imbas demonstrasi petani Polandia. Mereka merasa bahwa masuknya biji-bijian asal Ukraina yang lebih murah telah memukul keras produk pertanian di Polandia. 

1. Penumpahan gandum terjadi di Dohorusk

Juru bicara Kantor Kejaksaan Chelm, Agnieszka Kepka, mengungkapkan bahwa insiden penumpahan gandum ke jalan terjadi di Dohorusk. 

"Investigasi sudah diinisiasi dalam dua arah, terkait dengan dugaan pengrusakan properti dan kecurangan yang dilakukan oleh petugas bea cukai. Pembukaan investigasi sudah dilakukan. Kami masih mewawancarai saksi mata, memonitor, dan mendokumentasikan ketiga truk tersebut," ujarnya, dilansir Ukrinform.

Ia menambahkan, terduga pelaku penumpahan gandum Ukraina ini terancam mendapat hukuman hingga 5 tahun penjara. Namun, otoritas setempat masih belum menangkap satu pun terduga pelaku. 

Berdasarkan dugaan sementara, demonstran menyingkirkan segel dari bea cukai di tiga truk asal Ukraina. Kemudian menumpahkan gandum tersebut ke jalanan dan diduga sebanyak 1 ton gandum ditumpahkan. 

Baca Juga: Warga Polandia Tolak Tunjangan untuk Pengungsi Ukraina 

2. Ukraina minta Polandia usut kasus penumpahan gandum

Kementerian Pertanian Ukraina mengecam keras pengrusakan secara sengaja gandum Ukraina di tengah demonstrasi petani Polandia. Pihaknya mendesak agar Polandia segera mengusut kasus ini. 

"Kami berharap pelaku pengrusakan gandum Ukraina ini dapat diidentifikasi secepat mungkin dan segera dihukum," terangnya, dikutip France24.

"Selama dua tahun invasi skala besar, petani Ukraina harus bekerja di tengah serangan tanpa henti dan menderita kerugian besar. Mereka mampu menghasilkan gandum ini dengan susah payah dan terkadang mempertaruhkan nyawanya," tambahnya. 

Demonstrasi ini menjadi pukulan keras bagi Perdana Menteri Donald Tusk yang berusaha memperbaiki hubungan dengan Kiev. Relasi Ukraina-Polandia telah memanas setelah dipimpin pemerintahan sayap kanan di Polandia. 

3. Petani Polandia ancam blokir seluruh perbatasan Ukraina

Pada hari yang sama, Persatuan Petani Polandia berencana memblokir total semua pintu perbatasan Polandia-Ukraina pada 20 Februari nanti. Petani tidak menerima dengan perubahan kebijakan Uni Eropa (UE). 

Dilaporkan Reuters, petani di Polandia cukup vokal dalam memrotes dampak buruk produk pertanian murah dari Ukraina. Mereka sudah memulai demo sejak Jumat pekan lalu dan berencana akan terus melanjutkan aksinya hingga 30 hari ke depan. 

"Pada 20 Februari, sebagai bagian dari demo akbar petani, kami mengumumkan bahwa semua aktivitas protes akan difokuskan pada blokade menyeluruh semua perbatasan Polandia-Ukraina dan protes di lapangan," ungkap Persatuan Petani Polandia. 

"Tidak hanya pintu perbatasan, kami juga akan memblokade semua pusat komunikasi dan akses jalan yang digunakan untuk mengirimkan produk pertanian melalui kereta api dan laut," sambungnya. 

Baca Juga: Polandia Kembali Tagih Jerman Bayar Kompensasi Perang Dunia II

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya