Polisi El Salvador Diwajibkan Tangkap 1.000 Penjahat per Hari

Kebijakan di bawah undang-undang darurat

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Persatuan Pekerja El Salvador, Marvin Reyes dan Kepala Socorro Juridico Humanitario, Ingrid Escobar mengatakan bahwa polisi menerapkan kuota penangkapan selama pemberlakuan situasi darurat sejak Maret 2022. 

"Mereka menetapkan kuota kepada Polisi Sipil Nasional (PNC) untuk menangkap terduga anggota geng kriminal setiap harinya. Ini membuat mereka melangsungkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM)," tutur Escobar, dilansir EFE.

Penemuan ini membuat tingginya kemungkinan pelanggaran HAM selama pemberlakuan situasi darurat di El Salvador. Pasalnya, sudah ada lebih dari 72 ribu orang yang ditangkap paksa dalam setahun terakhir. 

1. Polisi diharuskan menangkap seribu orang per hari

Polisi El Salvador Diwajibkan Tangkap 1.000 Penjahat per HariTentara El Salvador yang diterjunkan ke area permukiman pada Minggu (28/3/2022). (twitter.com/FUERZARMADASV)

Reyes mengatakan, aparat kepolisian mempunyai tanggung jawab dalam menangkap terduga geng kriminal sesuai dengan kuota yang disediakan sebagai bagian memuaskan rezim Bukele. 

"Aparat kepolisian menangkap karena tanggung jawab. Mereka punya tanggung jawab dalam memenuhi kota harian yang diinginkan sebagai laporan polisi," kata Reyes. 

Pada awal pemberlakuan situasi darurat, polisi diharuskan menangkap 20-40 terduga anggota geng kriminal di setiap area setiap harinya. Mereka harus memastikan dapat menangkap seribu orang. 

"Untuk memenuhi kuota tersebut, banyak aparat kepolisian yang menangkap orang yang tidak punya kaitan dengan geng kriminal," tambahnya.  

Kantor Ombudsman El Salvador telah menerima lebih dari 7.900 komplain terkait pelanggaran HAM kepada individu yang ditangkap. 

Baca Juga: EL Salvador Tangkap 105 Warga Kolombia atas Aksi Kriminal

2. Parlemen sahkan UU untuk adakan pengadilan massal

Parlemen El Salvador, pada Rabu (27/7/2023), menyetujui reformasi perubahan hukum melawan kriminal terorganisir. Reformasi itu meliputi pengesahan Undang-Undang (UU) yang memperbolehkan pengadilan massal kepada terduga anggota geng kriminal. 

Dilansir Reuters, anggota parlemen yang dikuasai dari Partai Nueva Ideas yang merupakan partai Nayib Bukele mengatakan, kebijakan ini untuk meningkatkan efisiensi. Dalam pemungutan suara, sebanyak 67 anggota parlemen menyetujui dan hanya enam yang menolak. 

Nantinya, terdapat puluhan ribu terduga anggota geng kriminal yang disidang bersama-sama sesuai asal daerahnya. Menteri Hukum El Salvador, Gustavo Villatoro, mengatakan 900 orang dapat diadili dalam waktu yang bersamaan. 

3. El Salvador lanjutkan situasi darurat di negaranya

Polisi El Salvador Diwajibkan Tangkap 1.000 Penjahat per HariTentara El Salvador yang melakukan pengecekan identitas terduga anggota geng kriminal. (twitter.com/DefensaSV)

Pada 16 Juli, otoritas El Salvador resmi memperpanjang status darurat setelah mendapat persetujuan dari anggota parlemen. Pemberlakuan ini akan berlangsung sampai 14 Agustus 2023 untuk melawan aktivitas geng kriminal. 

Kebijakan situasi darurat ini sudah dilangsungkan selama 16 bulan sejak pertama kali diterapkan pada Maret 2022. Fungsi kebijakan ini untuk meningkatkan keamanan setelah adanya insiden kekerasan yang mengakibatkan 87 orang tewas dalam sepekan. 

Dilaporkan Tico Times, penetapan kebijakan ini mendapat kritik dari anggota parlemen oposisi Marleni Funes dari Partai Farabundo Martí National Liberation Front (FMLN). Ia menyebut bahwa kebijakan itu hanya akan memperluas kasus pelanggaran HAM pada warga di El Salvador. 

Di sisi lain, Guillermo Gallegos dari Partai Great Alliance for National Unity (GANA) mengungkapkan, anggota geng tidak punya hak untuk menyebabkan kesedihan bagi warga. Ia mengkalim kebijakan ini akan memberikan kedamaian bagi seluruh keluarga.

Baca Juga: Jadikan Bitcoin Alat Bayar, El Salvador Akhirnya Rilis UU Aset Digital

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya