Presiden Ekuador Ngaku Tidak Menyesal Gerebek Kedubes Meksiko

Sebabkan rusaknya hubungan Ekuador-Meksiko

Jakarta, IDN Times - Presiden Ekuador Daniel Noboa mengaku tidak menyesal menyuruh aparat keamanan untuk menerobos masuk ke dalam Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Meksiko di Quito. Ia pun mengaku bahwa negaranya berada di posisi yang benar. 

Belakangan ini, hubungan Meksiko-Ekuador terus memanas usai insiden penggerebekan di Kantor Kedubes Meksiko di Quito. Meksiko bahkan sudah membawa kasus ini ke Pengadilan Hukum Internasional (ICJ) dan meminta agar Ekuador dikeluarkan dari anggota PBB. 

Baca Juga: Ekuador Tuduh Meksiko Melanggar Konvensi Wina

1. Noboa mengklaim ada di pihak yang benar

Presiden Ekuador Ngaku Tidak Menyesal Gerebek Kedubes MeksikoPresiden Ekuador, Daniel Noboa Azin. (twitter.com/Presidencia_Ec)

Dalam wawancaranya dengan jurnalis Australia pada Senin (15/4/2024), Noboa menyebut beberapa pemerintahan menggunakan Kantor Kedubes untuk melindungi tokoh politik tertentu yang sudah divonis hukuman. 

"Saya sama sekali tidak menyesal karena saya pikir kita berada di pihak yang benar. Mereka juga menampik fakta bahwa beberapa pemerintah menggunakan Kantor Kedubes sebagai fasad pengungsi politik, tapi sebenarnya itu adalah untuk impunitas. Ini sebenarnya bertujuan melindungi kriminal dari hukuman," tegasnya, dikutip Telesur

Noboa menambahkan bahwa eks Wakil Presiden Jorge Glas sudah ditempatkan di penjara dengan tingkat keamanan maksimum meskipun ia sempat dibebaskan karena penetapan habeas corpus atau penangkapannya dianggap ilegal dan dipaksakan. 

"Jorge Glas sudah dihukum. Dia menjalani pengadilan yang adil. Dia sudah divonis dan seharusnya berada di dalam penjara dan itulah yang dikatakan oleh Departemen Hukum. Saya tidak menyesali ini semua," sambungnya. 

2. Noboa akui ini keputusan yang sangat sulit

Presiden Ekuador Ngaku Tidak Menyesal Gerebek Kedubes MeksikoPresiden Ekuador, Daniel Noboa Azin. (flickr.com/presidenciaecuador)

Noboa menambahkan bahwa instruksi untuk menggerebek dan menangkap Glas di dalam Kantor Kedubes Meksiko adalah keputusan yang sangat sulit. 

"Pemerintah Meksiko yang pertama kali melanggar hukum internasional yang kemudian diikuti oleh pelanggaran lainnya, tapi kita harus bertindak dan kita mengambil keputusan itu karena terdapat rencana untuk melarikan diri dan itu yang paling kita khawatirkan," ungkapnya, dilansir EFE.

Ia menekankan bahwa keputusan penangkapan Glas seharusnya dapat menganggapnya sebagai sosok yang adil dan patuh hukum, bukan sebagai sosok yang tangguh. 

"Jika Glas kabur menggunakan kendaraan Kedubes dan terbang dengan pesawat milik pemerintah Meksiko, saya akan dianggap sebagai sosok yang lemah. Sekarang, saya sudah melakukannya. Mereka mungkin melihat saya sebagai sosok keras. Ini sangat sulit, tapi mayoritas warga senang dengan keputusan saya," tambahnya. 

Baca Juga: Meksiko Minta ICJ Keluarkan Ekuador dari PBB

3. Noboa berniat undang AMLO untuk makan malam

Mengenai rencana perbaikan relasi Meksiko-Ekuador, Noboa mengaku akan mengadakan makan malam bersama Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO). 

"Saya akan mengajak AMLO untuk makan ceviche (makanan khas Ekuador dan Peru) dan kami mungkin akan makan taco (makanan khas Meksiko) dan berbicara banyak ketika ia sudah siap," terangnya. 

Dilaporkan Deutsche Welle, ratusan dosen dari 21 universitas di Ekuador memrotes tindakan Noboa dalam beberapa bulan terakhir yang dipandang sebagai bentuk militerisasi, represif, dan rasisme. Mereka juga menyebut penggerebekan Kedubes Meksiko sebagai bagian dari militerisasi. 

"Proses militerisasi untuk melawan kekerasan dari geng kriminal yang ditetapkan sebagai teroris justru menambah insiden kekerasan di Ekuador daripada menurunkan angka kekerasan," ungkapnya. 

Baca Juga: Sederet Negara Kecam Pembobolan Kedubes Meksiko di Ekuador

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya