Presiden Jair Bolsonaro Dapat Status Penduduk di Kota Italia

Mendapatkan penolakan dari ratusan warga Anguillara Veneta

Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengunjungi Anguillara Veneta di dekat Kota Venesia pada Senin (1/11/2021). Apa yang menarik dari kunjungan tersebut adalah Bolsonaro memperoleh status penduduk setempat, karena kota itu merupakan tanah kelahiran kakek buyut Bolsonaro di Italia. 

Bolsonaro diketahui tengah berkunjung ke Roma, Italia untuk menghadiri KTT G20 sejak Sabtu (30/10/2021). Sebelumnya, Bolsonaro juga dilaporkan sempat berjalan-jalan di sekitaran ibu kota Italia itu.

1. Menghadiri acara pemberian status penduduk di Anguillara Veneta

Kunjungan Bolsonaro ke Anguillara Veneta atas undangan Wali kota Alessandra Buoso untuk memberikan status penduduk kepadanya. Pasalnya, kota kecil berpenduduk 4.200 orang itu merupakan asal dari kakek buyut Bolsonaro sebelum bermigrasi ke Brasil. 

Presiden sayap kanan berusia 66 tahun itu juga mengucapkan syukurnya lantaran bisa kembali ke tempat leluhurnya dan berkata, "saya senang dan tersentuh karena pada akhirnya bisa datang ke tempat ini."

Saat kedatangannya, Bolsonaro dikawal ketat oleh aparat keamanan setempat. Selain itu, terdapat ratusan suporter presiden yang sudah hadir untuk menyambutnya dengan membawa bendera Brasil, dilansir dari DW

Baca Juga: Profil Jair Bolsonaro, Presiden Brasil Ahli Terjun Payung dan Menyelam

2. Mendapat penolakan dari warga Anguillara Veneta

Di samping pendukungnya, terdapat sekitar 200 pendemo yang menolak kehadiran Bolsonaro di Anguillara Veneta. Mereka melakukan long march dengan membawa spanduk yang bertuliskan, "keadilan untuk Amazon" dan "tidak ada status penduduk bagi diktator."

Snggota dewan Veneto yang berfokus pada lingkungan, Andrea Zanoni, ikut dalam demonstrasi tersebut. Zanoni juga berucap bahwa pemberian status penduduk adalah keputusan yang tidak dapat dipahami. Pasalnya, Bolsonaro dianggap melakukan pelanggaran HAM atas kelalaiannya dalam menangani pandemik di Brasil, dikutip dari laman The Guardian

Dewan Kota, Antonio Spada, juga mengatakan, "tidak apa-apa baginya untuk berkunjung ke tempat di mana keluarganya berasal. Namun, tidak baginya untuk menjadi seorang panutan dan memberikannya status kependudukan."

Sementara itu, Wali Kota Alessandra Buoso yang berasal dari partai sayap kanan itu mendukung Bolsonaro dan mengecam demonstrasi yang berujung aksi vandalisme. 

Ia juga membela keputusannya bukan untuk memberikan suara kepada Bolsonaro. Akan tetapi, ini sebagai bentuk pengakuan warga Italia yang bermigrasi ke Brasil, seperti halnya kakek buyut Bolsonaro yang bernama Vittorio bersama 10 anggota keluarganya. 

Di sisi lain, berdasarkan laporan dari sebuah media massa Italia, disebutkan bahwa penyambutan Bolsonaro di kota kecil itu menghabiskan dana sebesar 10 ribu euro atau sekitar Rp166 juta. 

3. Bolsonaro bertemu dengan Matteo Salvini di Pistoia

Dilaporkan France24, Presiden Bolsonaro juga bertemu dengan pemimpin sayap kanan Italia, Matteo Salvini di Pistoia, Tuscani. Lokasi itu ditunjuk sebagai pertemuan lantaran terdapat monumen pengenang jasa tentara Brasil di Italia yang tewas usai bertempur melawan Nazi. 

Namun, Wali Kota Pistoia dan kepala Tuscan juga menolak untuk menghadiri acara tersebut. Bahkan, para pemuka agama setempat menyebut jika acara tersebut dilandasi kepentingan politik. 

Diketahui ribuan orang asal Anguillara Veneta melakukan emigrasi massal ke Brasil pada akhir abad ke 19 untuk mencari kehidupan baru dan melarikan diri dari kemiskinan. 

Setelah berkunjung ke Pistoia, Bolsonaro akan singgah di Pisa untuk mengunjungi Menara Pisa, setelah itu ia akan terbang kembali ke Brasil. 

Baca Juga: Senat Brasil Akan Seret Presiden Bolsonaro ke Pengadilan Gegara COVID

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya