Rumania Akan Intervensi Militer untuk Lindungi Warganya di Luar Negeri

Berniat lindungi warganya di Moldova

Jakarta, IDN Times - Rumania, pada Rabu (3/4/2024), mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk menerjunkan tentara ke luar negeri dengan tujuan melindungi warganya. Pernyataan ini diusulkan di tengah ketegangan antara Moldova dan Transnistria. 

Beberapa tahun terakhir, Rumania terlibat ketegangan dengan Rusia di tengah berkecamuknya perang Rusia-Ukraina. Pekan lalu, Rumania menemukan serpihan bekas drone di Sungai Danube yang tak jauh dari perbatasan Ukraina dan menduganya berasal dari Rusia. 

1. Presiden punya wewenang menentukan intervensi militer di luar negeri

Rumania Akan Intervensi Militer untuk Lindungi Warganya di Luar NegeriPresiden Rumania, Klaus Iohannis. (twitter.com/KlausIohannis)

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rumania mengungkapkan, RUU ini nantinya akan memperbolehkan Presiden Rumania untuk menentukan intervensi militer terkait dengan ancaman keamanan warganya di luar negeri. 

"Presiden Rumania dapat memberikan perintah dan mengajukan proposal kepada Perdana Menteri, jika memang dibutuhkan dalam melindungi warga Rumania yang berada dalam bahaya di luar negeri," terangnya, dikutip Romanian Insider.

Nantinya, UU ini juga akan membentuk pasukan pertahanan yang merupakan gabungan dari personel militer dan pasukan keamanan. 

Hingga saat ini, Rumania belum memiliki aturan hukum terkait bantuan kepada warga di luar negeri, terutama di Republik Moldova. Padahal, sebanyak lebih dari 1 juta warga Moldova mengantongi paspor Rumania. 

Baca Juga: Bulgaria dan Rumania Bergabung dengan Zona Schengen Uni Eropa

2. Rumania akan ikut melawan serangan hybrid Rusia di Moldova

Rumania Akan Intervensi Militer untuk Lindungi Warganya di Luar NegeriPersonel militer Rumania. (twitter.com/MApNRomania)

Selain menentukan intervensi serangan militer, RUU ini juga menyebutkan sejumlah intervensi melawan serangan hybrid untuk melindungi warga Rumania yang menetap di luar negeri. 

Dilansir Balkan Insight, pakar politik dari Watchdog Community Andrei Curararu mengatakan, interaksi Moldova dengan Rumania dan NATO harus dilakukan sesuai dengan hukum di negara tersebut. 

"Pertahanan siber tidak akan melanggar netralitas Moldova dan kita harus mengambil keuntungan dari pengalaman Rumania yang banyak dalam melawan serangan-serangan semacam ini. Kini Moldova menghadapi serangan seperti ini," ungkapnya. 

Sebelumnya, Rumania sudah membantu pertahanan siber Ukraina setelah peristiwa aneksasi Krimea pada 2014. 

3. Banyak warga Moldova-Ukraina yang mengajukan kewarganegaraan Rumania

Banyaknya warga Rumania di luar negeri, terutama di Moldova dan Ukraina, berkat keputusan dari mantan Presiden Rumania Traian Basescu untuk menyederhanakan proses pengajuan kewarganegaraan Rumania pada November 2009. 

Sesuai Pasal 11 tentang Hukum Kewarganegaraan Rumania, disebutkan bahwa keturunan etnis Rumania di wilayah yang dianeksasi Uni Soviet pada 1940, termasuk Bukovina Utara (Moldova) dan sebagian Ukraina diperbolehkan mengajukan kewarganegaraan. 

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak warga etnis Rumania di Moldova dan Ukraina yang berminat karena mereka akan mendapatkan akses bekerja dan perjalanan di negara-negara anggota Uni Eropa (UE). 

Pada 2014, Moldova sudah menyetujui perjanjian kebebasan bergerak dengan UE, sehingga warganya tidak perlu visa untuk masuk ke UE. Meski begitu, tren warga Moldova untuk memperoleh kewarganegaraan Rumania terus meningkat. 

Baca Juga: PM Polandia: Gegara Rusia, Eropa Kini Masuki Masa Pra-Perang

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya