Rusia Ancam Serang Gudang Senjata Barat di Ukraina

Sebut senjata Rusia mampu tandingi Barat

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu, pada Selasa (23/4/2024), memperingatkan bakal menyerang gudang senjata Barat di Ukraina. Pernyataan itu disampaikan mendengar adanya tambahan bantuan militer dari Amerika Serikat (AS) kepada Ukraina. 

Rusia sudah mengecam campur tangan AS di Ukraina setelah keputusan menambah bantuan militer kepada Kiev. Moskow menyebut tindakan itu justru akan membuat malu Washington seperti yang sudah terjadi di Vietnam dan Afghanistan.  

1. Shoigu tolak bantuan militer AS ke Ukraina

Shoigu menyebut bahwa penting dalam menghancurkan gudang senjata yang difungsikan untuk menampung senjata kiriman Barat di Ukraina. 

"Kami sebaiknya meningkatkan intensitas serangan untuk menargetkan pusat logistik dan fasilitas penyimpanan persenjataan Barat yang terdapat di Ukraina," ujarnya, dikutip The Moscow Times

"Militer Rusia berhasil menepis semua mitos bahwa senjata-senjata Barat lebih superior dibanding milik kami. Rusia harus terus memproduksi senjata yang paling dibutuhkan dan peralatan tempur baru dalam melawan ancaman dari AS dan sekutunya," sambungnya. 

Ia menambahkan, keputusan AS untuk menambah bantuan militer ke Ukraina hanya sebagai langkah untuk meningkatkan keuntungan industri pertahanannya. Shoigu menuding AS membiarkan warga Ukraina tewas untuk kepentingan negaranya. 

Baca Juga: Di Tengah Perang, Wakil Menhan Rusia Ditahan atas dugaan Suap

2. Shoigu sebut pertahanan udara Rusia dilengkapi senjata modern

Rusia Ancam Serang Gudang Senjata Barat di UkrainaPesawat tempur Rusia. (twitter.com/mod_russia)

Shoigu menyebut, sebanyak 82 persen sistem pertahanan udara Rusia sudah menggunakan persenjataan modern. Ia menyatakan angka tersebut akan naik menjadi 85 persen dalam kurun waktu 2 tahun ke depan. 

Dilansir Tass, Menhan Rusia itu menambahkan pertahanan udara sudah menerima sistem pertahanan udara S-500 dan modifikasi dari sejumlah alat pertahanan lainnya, seperti S-400, S-300V4, Buk-M3, dan Tor-M2U. 

Dalam kesempatan itu, Shoigu juga mengungkapkan bahwa tentara Rusia sukses menghancurkan 22 ribu drone milik Ukraina, 3.500 roket HIMARS, dan 600 misil sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina. 

3. Ukraina prediksi Rusia akan lancarkan serangan kejutan

Rusia Ancam Serang Gudang Senjata Barat di UkrainaTank milik militer Ukraina di medan perang. (twitter.com/DefenceU)

Komandan Militer Ukraina Oleksandr Pivnenko mengatakan, Rusia kemungkinan akan melancarkan serangan tak terduga pada musim panas mendatang. Ia menduga Moskow akan menyerang Kharkiv dan merebut kota kedua terbesar di Ukraina tersebut. 

"Kami sudah siap. Ya, pihak musuh berencana mengadakan kejutan. Mereka akan beroperasi di area yang tidak diduga sebelumnya. Namun, mereka tidak akan berhasil mencapai tujuannya," ungkap Pivnenko, dikutip Reuters.

Ia menyebut, Moskow berencana mengambil alih kota penting, Chasiv Yar pada 9 Mei, tepat pada perayaan Hari Kemenangan Perang Dunia II. 

"Terdapat kesulitan yang dialami tentara Ukraina, tapi kami yakin tentara Rusia tidak akan mencapai kemenangan. Mungkin, mereka hanya berhasil 10-15 persen dari tujuan awalnya. Namun, ini bukanlah kemenangan strategis," tambahnya. 

Baca Juga: Nasihat Uni Eropa: Jangan Kasih Kendur Dukungan ke Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya