Rusia Kecam Latihan Militer NATO di Finlandia

Rusia khawatir latihan militer bisa memicu konflik 

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Maria Zakharova, mengecam rencana latihan militer NATO di Finlandia. Ia memperingatkan bahwa latihan militer di dekat perbatasan Rusia dapat memicu insiden militer. 

Pada pekan ini, Rusia sudah meningkatkan pertahanannya di Karelia, yang tak jauh dari perbatasan Finlandia. Langkah ini untuk menanggapi masuknya Finlandia menjadi anggota NATO ke-31 dan menganggapnya sebagai ancaman baru untuk Rusia. 

1. Zakharova klaim NATO ingin mendesak Rusia

Zakharova menegaskan bahwa latihan militer NATO di Finlandia hanya akan memanaskan situasi dan bertujuan menekan Rusia. 

"Latihan militer di dekat perbatasan Rusia adalah sebuah upaya provokatif. Tujuan mereka adalah untuk menigkatkan tekanan militer kepada Rusia dengan menunjukkan bagaimana kekuatan mereka," kata dia pada Rabu (24/4/2024), dikutip Tass.

"NATO sengaja membuat histeria ancaman Rusia dan menyebut Rusia ingin menyerang negara anggotanya hanya untuk menjustifikasi agresivitasnya sendiri. Ini sudah jelas bahwa latihan tempur di teritori Finlandia menjadi bagian dari serangan hybrid kepada negara kami," tambahnya. 

Ia mengutarakan bahwa Moskow akan terus memantau dan mengawasi dengan seksama bagaimana perkembangan latihan militer di Finlandia dan langkah-langkah agresif NATO lainnya. 

Baca Juga: NATO-AS Desak Georgia Tolak RUU Anti Agen Asing

2. Latihan militer pertama Finlandia bersama NATO

Latihan militer NATO di Finlandia rencananya akan diselenggarakan pada Jumat (26/4/2024). Latihan ini sudah diumumkan oleh Presiden Finlandia Alexander Stubb saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Norwegia Jonas Gahr Støre di Atla pada Maret lalu. 

Dilansir YLE, sebanyak 20 ribu tentara dari 13 negara anggota NATO akan ikut andil dalam latihan tersebut. Sementara, sebanyak 4 ribu tentara asal Finlandia juga akan ikut dalam latihan gabungan pertama usai resmi jadi anggota NATO. 

Di sisi lain, Stubb juga mengungkapkan soal rencana kebijakan senjata nuklir di negaranya melalui konsensus di Parlemen Finlandia. Belakangan ini, isu senjata nuklir sudah dinaikkan dalam proses penangkalan serangan menggunakan senjata nuklir. 

3. NATO gelar latihan keamanan siber di Estonia

NATO juga menggelar latihan pertahanan siber bertajuk Locked Shields di Tallinn, Estonia, pada Rabu. Latihan yang diselenggarakan oleh Cooperative Cyber Defense Center of Excellence (CCDOE) tersebut diikuti lebih dari 40 negara, termasuk Ukraina. 

"Partisipan akan melaporkan praktik skenario pada hari pertama acara ini yang membutuhkan pemikiran cepat, kognitif, adaptasi kepada teknologi baru, serta komunikasi yang konstan," terang Kepala CCDOE, Mart Noorma, dikutip The Kyiv Independent.

Sebelumnya, sudah ada latihan pertahanan siber yang mirip dengan Locked Shields di mana partisipan dibagi menjadi dua tim. Tim pertama ditugaskan untuk mempertahankan negara fiksi, Berylia, dari sejumlah serangan siber dari pihak agresor. 

Kehadiran Ukraina dalam latihan ini bertujuan mencegah dan menangkal serangan siber di negaranya yang dilancarkan Moskow sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina. 

Baca Juga: Di Tengah Perang, Wakil Menhan Rusia Ditahan atas dugaan Suap

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya