Spanyol Akan Kirim Pesawat Tempur ke Bulgaria dan Rumania

Memperkuat pertahanan timur NATO

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Spanyol memutuskan untuk mengirimkan 14 pesawat jet ke Rumania dan Bulgaria. Tindakan ini sebagai bentuk memperkokoh pertahanan bagian timur NATO di tengah ancaman agresi militer Rusia di Ukraina. 

Pernyataan tersebut diamini oleh Menteri Pertahanan Bulgaria, Dimitar Stoyanov yang menyebut bahwa pesawat tipe Eurofighter itu akan tiba pada 1 November. Kemudian AU Bulgaria akan menggelar patroli gabungan dengan Spanyol sampai Desember. 

"Ini sebagai salah satu misi lain untuk meningkatkan pengawasan di udara. Nantinya, akan diselenggarakan tugas keamanan wilayah udara bersama," ungkap Stoyanov, dilansir dari RFE/RL.

Baca Juga: Spanyol Tangkap 7 Anggota Geng Penyelundup Manusia dari Albania

1. AS dan Spanyol kerahkan pasukan ke Rumania

Spanyol Akan Kirim Pesawat Tempur ke Bulgaria dan RumaniaAlusista Prancis yang tiba di Rumania. (facebook.com/mapn.ro)

Sesuai keputusan di atas, delapan pesawat tempur tipe F18 akan ditempatkan di Rumania, beserta dengan 130 anggota Angkatan Udara Spanyol. Pengiriman itu rencananya akan dilakukan pada Desember sampai Maret tahun depan.

Seiring memanasnya tensi antara Rusia dan NATO dalam beberapa minggu terakhir, salah satu unit pasukan elit Amerika Serikat (AS), 101st Airborne Division sudah dikerahkan ke Rumania. Ini disebut menjadi pengerahan pertama dalam 78 tahun terakhir, sejak Perang Dunia II di Normandia.  

Pada 23 Oktober lalu, konvoi militer Prancis pertama untuk kepentingan teknis sudah tiba di Rumania dan ditempatkan di Cincu. Sedangkan konvoi kedua berupa tank Leclerc akan tiba di negara Eropa Timur itu pada November nanti. 

Baca Juga: Usai Komentari Perang Ukraina, Menhan Rumania Mundur  

2. Dincu nyatakan pengunduran dirinya agar Kemenhan lebih optimal

Spanyol Akan Kirim Pesawat Tempur ke Bulgaria dan RumaniaMenteri Pertahanan Rumania, Vasile Dincu. (twitter.com/VasileDincu)

Kabar pengunduran diri Dincu ini disebarkan lewat unggahan di akun Facebook-nya pada Senin pagi. Dari situ, ia mengaku bahwa tidak mungkin lagi dirinya dapat berkolaborasi dengan Presiden Rumania. 

"Saya menjustifikasi diri saya soal ketidakmungkinan untuk berkolaborasi dengan Presiden Rumania dan pemimpin tentara. Saya menyebut penting untuk mundur dari posisi ini yang membutuhkan keluwesan dari seluruh komando dan tidak memblokir sejumlah proyek demi pengoptimalan fungsi Kementerian Pertahanan dan Tentara Rumania," paparnya, dikutip dari Romania Insider.

Keputusannya ini dilakukan setelah Dincu mempromosikan negosiasi perdamaian antara Ukraina dan Rusia yang dimediasi pihak internasional. Bahkan, ia menyebut itu sebagai satu-satunya jalan untuk mengakhiri perang dan membawa kedamaian di Ukraina. 

Baca Juga: Terlibat Skandal Plagiarisme, Menteri Pendidikan Rumania Mundur

3. Iohannis sebut hanya Ukraina yang dapat menentukan negosiasi damai

Spanyol Akan Kirim Pesawat Tempur ke Bulgaria dan RumaniaPresiden Romania, Klaus Iohannis saat merayakan hari nasional Romania. twitter.com/KlausIohannis/

Komentar Dincu itu memicu reaksi pedas dan bantahan dari Presiden Rumania, Klaus Iohannis dan pemimpin koalisi pemerintahan, termasuk Perdana Menteri Nicolae Ciuca. Bahkan, keduanya menyebut itu melawan posisi Rumania kepada Ukraina. 

"Hanya Ukraina yang akan menentukan kapan dan bagaimana mereka akan mengadakan negosiasi damai. Ini adalah posisi resmi kami dan beberapa pejabat kami seharusnya membaca pers lebih sering," tutur Iohannis. 

Dilaporkan Euronews, Dincu adalah anggota dari Partai Sosial Demokrat dan sudah menduduki jabatan di koalisi pemerintahan hampir satu tahun. Selain mendapat kritikan dari dalam partainya, ia juga mendapat kritikan dari parlemen oposisi. 

Setelah kabar mundurnya pejabat berusia 60 tahun itu, masih belum diputuskan siapa penerusnya atau penggantinya untuk sementara waktu. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya