Swedia Perbolehkan Ukraina Gunakan Senjatanya Serang Teritori Rusia

Tidak terapkan pembatasan pada senjata bantuanya

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Swedia, pada Minggu (26/5/2024), memperbolehkan Ukraina menggunakan senjatanya untuk menyerang target militer di  dalam teritori Rusia. Pihaknya menyebut bahwa langkah ini penting untuk membantu pertahanan Ukraina. 

Swedia resmi bergabung dengan NATO sejak Maret tahun ini setelah terkendala sempat diblokir Turki dan Hungaria. Langkah ini memicu ketegangan antara Rusia dan Swedia terutama dalam masalah di Laut Baltik serta dukungan kepada Ukraina. 

1. Dorong negara Barat lain tidak batasi senjatanya di Ukraina

Menteri Pertahanan Swedia, Pal Jonson, mengatakan bahwa Ukraina sedang mengadang dan menghalangi invasi Rusia di negaranya. Ia mengklaim Ukraina akan berhasil mempertahankan negaranya dengan menyerang target di teritori lawan. 

"Menurut hukum internasional, Ukraina punya hak mempertahankan diri lewat serangan yang diarahkan ke teritori musuh, selama ini tidak melanggar hukum perang. Swedia akan terus berdiri di belakang hukum internasional dan Ukraina hak untuk mempertahanan wilayahnya," tuturnya, dilansir TVP World.

"Secara publik, Swedia tidak akan berada di balik pintu, kami akan meyakinkan negara Barat lain untuk menyetujui permintaan Ukraina untuk menggunakan senjatanya dalam menyerang target di dalam teritori Rusia. Ini semakin terlihat bahwa masalah Ukraina di medan perang adalah pembatasan," tambahnya. 

Baca Juga: Sekjen NATO Sebut China Perkeruh Situasi di Ukraina

2. Swedia alokasikan bantuan militer sebesar Rp112, 9 triliun ke Ukraina

Pekan lalu, Swedia sudah menyetujui kerangka bantuan militer kepada Ukraina dengan alokasi anggaran senilai 75 miliar krona Swedia (Rp112,9 triliun). Bantuan itu rencananya akan diberikan sepanjang 2024 hingga 2026. 

"Ukraina berjuang keras melawan agresi militer Rusia yang terus berlanjut. Swedia akan terus mendukung perjuangan Ukraina hingga perang ini berakhir," tegasnya, dikutip The Kyiv Independent

"Swedia akan meningkatkan bantuan militer ke Ukraina sebesar 75 miliar krona Swedia (Rp112,9 triliun) pada 2024-2026. Ini berarti Swedia akan menyerahkan bantuan senilai 25 miliar krona Swedia (Rp37,6 triliun) per tahunnya," tambahnya. 

Platform ini akan membiayai seluruh donasi peralatan, kontribusi finansial, dan dukungan finansial dalam memperoleh peralatan pertahanan untuk Ukraina. 

3. Swedia klaim Rusia berniat merebut Pulau Gotland

Panglima Militer Swedia Micael Byden memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tengah mengincar Laut Baltik dan ingin merebut Pulai Gotland. Ia menyebut Rusia mengincarnya karena lokasinya strategis. 

"Saya yakin bahwa Putin mengincar Pulau Gotland. Tujuan Putin adalah mengontrol Laut Baltik. Jika Rusia mengambil alih dan mengontrol Laut Baltik tentu akan berdampak besar kepada kehidupan kami," ungkapnya, dikutip Politico.

"Kami tidak akan membiarkan itu terjadi. Laut Baltik tidak boleh menjadi area bermain Putin yang digunakannya untuk menakut-nakuti negara-negara anggota NATO. Ini akan menyudahi stabilitas dan keamanan di Nordik dan Laut Baltik," tambahnya. 

Baca Juga: AS Umumkan Paket Bantuan Baru untuk Ukraina senilai Rp4,4 Triliun

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya