Tajikistan Protes Banyak Warganya Terlantar di Bandara Rusia

Rusia batasi warga Tajikistan ke negaranya

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Tajikistan, pada Senin (29/4/2024), mengatakan terdapat hampir 1.000 warganya yang terlantar di Bandara Internasional Vnukovo, Moskow. Pihaknya pun sudah memanggil Duta Besar (Dubes) Rusia di Dushanbe untuk menjelaskan masalah ini. 

Pekan lalu, Tajikistan sudah menganjurkan warganya agar tidak pergi ke Rusia untuk sementara waktu. Keputusan ini didorong tingginya diskriminasi terhadap imigran Tajikistan di Rusia menyusul serangan teroris di Crocus City Hall pada akhir Maret. 

1. Warga Tajikistan terlantar di sejumlah bandara di Moskow

Kemlu Tajikistan menyebut hanya ada 300-an warga yang diperbolehkan masuk ke Rusia dalam beberapa hari terakhir. Pihaknya juga menyebut sudah ada ratusan orang yang dideportasi dari Rusia di tengah pembatasan ini. 

"Lebih dari 950 warga Tajikistan ditahan di Bandar Internasional Vnukovo. Mereka ditempatkan di ruangan sementara di dalam bandara. Totalnya sudah ada 322 orang yang sudah diperbolehkan masuk ke Rusia setelan menunggu berjam-jam. Selain itu, 306 orang dideportasi dari Rusia," terangnya, dikutip Novaya Gazeta

"Bahkan, sejumlah warga Tajikistan yang ditahan di Bandara Vnukovo diketahui sebagai mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Rusia dan mendapatkan beasiswa dari pemerintah Rusia," tambahnya. 

Pemerintah negara Asia Tengah itu mengungkapkan bahwa masih banyak warga Tajikistan yang terjebak di sejumlah bandara di Moskow, meliputi Bandara Zhukovsky, Domodedovo, dan Sheremetyevo. 

Baca Juga: Tajikistan Peringatkan Warganya Agar Tidak Pergi ke Rusia

2. Tajikistan minta Rusia kirimkan makanan kepada warga yang terlantar

Menanggapi hal ini, Kemlu Tajikistan menyebut warganya di Bandara Vnukovo sedang mengalami kesulitan. Pihaknya mendesak agar Kedutaan Besar Tajikistan di Rusia memberikan bantuan kepada warga yang terlantar. 

"Kami meminta agar pihak Kedutaan Besar Tajikistan segera mengirimkan bantuan makanan kepada warga yang terlantar di Bandara Vnukovo. Mereka kekurangan makanan selama berada di area bandara," ungkapnya, dilansir BNE Intellinews.

Sebelumnya, pemerintah Tajikistan sudah menyatakan kekhawatirannya terkait perlakuan buruk dan pembatasan kepada warganya di Rusia setelah insiden penembakan massal di Crocus City Hall. 

Selain itu, Tajikistan juga mengecam tindakan kekerasan aparat keamanan Rusia terhadap belasan terduga pelaku di balik serangan terorisme di Moskow. Para terduga pelaku terlihat mendapat sejumlah pukulan ketika hadir di pengadilan. 

3. Rusia perketat penjagaan di perbatasan Kazakhstan

Tajikistan Protes Banyak Warganya Terlantar di Bandara RusiaSeseorang yang membawa paspor Rusia. (unsplash.com/nrjwolf)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Maria Zakharova, mengungkapkan bahwa pengecekan dan pengetatan di perbatasan Rusia-Kazakhstan perlu dilakukan di tengah ancaman terorisme. 

"Situasi di perbatasan darat Rusia-Kazakhstan yang selama ini dilalui oleh warga asing akan dijaga ketat. Maka dari itu, kami akan memberlakukan verifikasi di pintu perbatasan bagi semua warga asing tanpa mengenal dari mana negaranya," ujarnya, dikutip Tass.

"Penjaga perbatasan Rusia sudah menghubungi negara lain yang memiliki akses bebas visa ke Rusia. Sebagai langkah menyelesaikan masalah dan semangat bertetangga sebagai bagian dari kerja sama melawan terorisme," sambungnya. 

Pekan lalu, dilaporkan 180 kendaraan yang mengangkut 1.000 warga Tajikistan terjebak di perbatasan darat Rusia-Kazakhstan. Mereka diharuskan menunggu untuk digeledah dan diinterograsi di tengah ancaman terorisme di Rusia. 

Baca Juga: Rusia Akan Panggil Wajib Militer Secara Elektronik

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya