Tolak Kehadiran Menlu Rusia, Sejumlah Negara Eropa Boikot KTT OSCE

Tidak terima negara agresor ikut KTT OSCE

Jakarta, IDN Times - Polandia, Ukraina, dan negara Baltik memboikot Konferensi Tingkat Tinggi Organization for Security and Co-operation in Europe (KTT OSCE) di Makedonia Utara pada Rabu (29/11/2023). Keempat negara menolak kedatangan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, dalam acara itu. 

Pekan lalu, Makedonia Utara mengundang Lavrov ke Skopje untuk menghadiri acara tesebut. Kedatangan Lavrov ini akan menjadi yang pertama kalinya pejabat Rusia tiba di negara anggota NATO setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina. 

1. Polandia-Ukraina pastikan diri tidak hadir dalam KTT OSCE

Menteri Luar Negeri Polandia Szymon Szynkowski menuturkan, ia tidak akan hadir dalam KTT OSCE di Skopje. Ia akan memboikot acara tersebut karena tidak setuju dengan kehadiran perwakilan negara agresor. 

"Partisipasi Lavrov yang memiliki hak sama dengan perwakilan lain tidak dapat diterima oleh Polandia dan tidak ada perwakilan dari Polandia yang akan ikut andil di dalam acara tersebut," terangnya, dikutip TVP World.

"Kami menegaskan posisi kami bahwa kami percaya keberadaan Rusia dalam acara tersebut seharusnya untuk membangun perdamaian dan keamanan di Eropa yang tidak dapat diabaikan," sambungnya. 

Di sisi lain, Menlu Ukraina Dmytro Kuleba juga mengumumkan tidak akan hadir dalam KTT OSCE di Skopje pekan ini. Pernyataan itu disampaikan setelah Bulgaria dan Makedonia Utara memperbolehkan pesawat Rusia melintasi wilayah udaranya untuk menghadiri acara tersebut. 

Baca Juga: Krisis Migran, Finlandia Tutup Semua Perbatasan dengan Rusia!

2. Negara Baltik tolak veto dari Rusia-Belarus

Negara-negara Baltik, meliputi Estonia, Latvia, dan Lithuania juga mengumumkan boikot KTT OSCE. Para menteri luar negeri sebelumnya sudah menyuarakan penolakan kehadiran perwakilan Rusia dalam acara tersebut.

Keputusan ini menyusul veto yang dilakukan oleh Rusia dan Belarus terkait kandidasi Estonia yang akan memegang presidensi OSCE 2024. 

"Kami sangat menyesalkan keputusan untuk memperbolehkan Lavrov berkunjung. Kedatangannya akan berisiko melegitimasi negara agresor Rusia sebagai anggota penuh dari komunitas negara-negara bebas dan mengabaikan kejahatan perang yang dilakukan Rusia," ungkapnya, dilansir Balkan Insight.

Acara KTT OSCE ke-30 akan dijadwalkan pada 30 November dan 1 Desember 2021 di Skopje, Makedonia Utara. Perwakilan yang hadir dalam acara tersebut diundang langsung oleh Menlu Makedonia Utara Bujar Osmani. 

3. Lavrov tidak akan bertemu dengan Blinken di Skopje

Pada Senin, Lavrov sudah menerima permintaan pertemuan bilateral dengan beberapa Menlu yang akan datang di Skopje. Namun, ia menegaskan tidak akan bertemu dengan Menlu Amerika Serikat, Antony Blinken, yang juga datang dalam KTT OSCE. 

Dilaporkan Euronews, Lavrov menekankan bahwa situasi keamanan di Eropa jauh lebih berbahaya saat ini dibanding pada masa Perang Dingin. 

"Pada masa Perang Dingin, Uni Soviet, AS, dan sekutunya NATO mendukung upaya meredam ketegangan kedua pihak dengan jalur politik dan praktik diplomatik. Namun, tidak pernah mengekspresikan kekhawatiran serius di masa depan. Sekarang, ketakutan sudah jadi hal biasa," tegasnya. 

Ia pun mengungkapkan bahwa Moskow tidak berpikir untuk membangun kembali hubungan dengan Eropa, tetapi lebih pada mengamankan diri sendiri dalam semua sektor, termasuk ekonomi, keamanan, dan semuanya. 

Baca Juga: Rusia Pernah Tawarkan Akhiri Invasi ke Ukraina dengan Syarat, Apa Itu?

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya