Tolak Kenaikan Pajak, Ceko Dilanda Demonstrasi Terbesar sejak 1993

Tuntut kenaikan anggaran pendidikan dan kesehatan

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Republik Ceko menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menolak kenaikan pajak dan pemotongan anggaran pada Senin (27/11/2023). Mereka juga menuntut peningkatan alokasi anggaran untuk fasilitas kesehatan dan pendidikan. 

Pada Oktober lalu, Parlemen Ceko setuju menerapkan beberapa kebijakan untuk menghindari defisit anggaran. Salah satu kebijakan yang dibutuhkan untuk meningkatkan pajak dan mengadakan penghematan dana di sejumlah sektor demi mengurangi utang negara. 

1. Demonstrasi dipusatkan di pusat kota Praha

Protes massal kali ini diprakarsai oleh persatuan pekerja di seluruh Republik Ceko. Selain persatuan pekerja, demonstrasi juga dihadiri oleh persatuan guru dan tenaga kesehatan.

Dilansir Reuters, ribuan demonstran melangsungkan long-march di sejumlah area di Praha dan menuju ke area pusat kota. Mereka pun memusatkan aksinya di depan gedung parlemen Republik Ceko. 

Kepala persatuan pekerja CMKOS, Josef Stredula, mengatakan demonstrasi terjadi karena menolak pembangunan yang diterapkan oleh pemerintah. Ia pun menyerukan kepada Perdana Menteri Ceko untuk mengundurkan diri. 

"Pemerintah telah menghiraukan kesulitan yang dialami oleh rakyatnya dalam beberapa tahun terakhir. Kami akan menggelar demonstrasi yang lebih besar apabila suara kami tidak dihiraukan," tuturnya. 

Baca Juga: Bulgaria Lumpuh Total Akibat Badai Salju!

2. Pemerintah naikkan pajak minuman beralkohol dan perusahaan

Dalam kebijakan baru ini, pemerintah Ceko akan meningkatkan pajak untuk minuman beralkohol, termasuk bir dan untuk kepentingan medis. Selain itu, pajak untuk korporasi juga ditingkatkan.

Dilaporkan Associated Press, kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi defisit anggaran sebesar 97 miliar krona Ceko (Rp67,6 triliun) pada tahun depan. Pada 2025, diharapkan penghematan akan meningkat hingga 150 miliar krona Ceko (Rp104 triliun). 

Aturan baru ini diharapkan dapat mengurangi defisit yang sebelumnya mencapai 3,5 persen dari PDB menjadi hanya 1,8 persen dari PBD pada tahun depan. Kemudian pada 2025, diharapkan jumlahnya semakin berkurang hingga menyentuh 1,2 persen dari PDB. 

3. Fiala sebut demonstrasi tidak beralasan

Perdana Menteri Petr Fiala menyebut mogok kerja ini tidak beralasan. Ia mengatakan, pemerintahannya sudah merevisi rencana pemotongan anggaran dan justru menaikkan alokasi anggaran pendidikan pada 2024. 

"Kita harus menahan kenaikan utang dan mengembalikan semuanya ke jalur yang benar. Ini sangat penting dan tidak ada yang dapat menolaknya. Demonstrasi ini hanya mengenai ambisi dari persatuan pekerja dan pemimpinnya," terangnya. 

Demonstrasi ini disebut sebagai yang terbesar sejak pembentukan Republik Ceko pada 1993. Sebab demo ini diikuti sebanyak 74 persen dari 7.200 tenaga kesehatan, guru SMA hingga SD di seluruh negeri. Bahkan, sekolah dan fasilitas kesehatan terpaksa tutup atau tutup secara parsial pada Senin. 

Sejumlah universitas ikut mendukung aksi dari persatuan pekerja di Republik Ceko dalam menggelar demonstrasi ini. 

Baca Juga: Republik Ceko Bekukan Properti Rusia di Negaranya

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya