Ukraina Kecam Usulan Slovakia: Serahkan Wilayahnya ke Rusia Agar Damai

Akan memaksa Rusia meninggalkan teritori Ukraina

Jakarta, IDN Times - Ukraina mengecam pernyataan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico untuk merelakan wilayahnya diserahkan kepada Rusia. Kiev menegaskan tidak akan berkompromi terkait dengan integritas teritorialnya. 

Pekan lalu, Fico sudah mengadakan kunjungan ke Budapest, Hungaria untuk bertemu dengan PM Viktor Orban. Dalam kesempatan itu, ia menyatakan dukungan kepada Orban terkait pemblokiran dan pengkajian ulang sumber bantuan finansial dari Uni Eropa (UE) ke Ukraina. 

1. Kiev sebut keamanan Ukraina penting bagi Slovakia

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, menolak pernyataan yang disampaikan PM Robert Fico. Ia menyebut keamanan di Ukraina penting bagi seluruh negara Eropa, termasuk Slovakia. 

"Tidak ada kompromi terkait dengan integritas teritorial suatu negara. Tidak untuk Ukraina atau untuk Slovakia maupun negara-negara lainnya di seluruh dunia," terang Nikolenko, dikutip Interfax

Saat ini, Ukraina dan negara-negara sahabat lainnya sedang mengupayakan cara untuk menyuruh Rusia pergi dari Krimea, Donbass, dan Luhansk. Kami juga mencegah Rusia untuk masuk ke wilayah Slovakia. 

"Biar kami jelaskan, tanpa keamanan di Ukraina, tidak akan ada keamanan di Slovakia atau di Eropa secara umum. Kami harus bersatu untuk membawa Ukraina mengarah kepada kemenangan yang sudah dekat," tambahnya. 

Baca Juga: Puji Diaspora Ukraina, Zelenskyy Ingin Wujudkan Kewarganegaraan Ganda 

2. Fico akan berkunjung ke Kiev untuk menolak Ukraina masuk NATO

Ukraina Kecam Usulan Slovakia: Serahkan Wilayahnya ke Rusia Agar DamaiMantan PM Slovakia, Robert Fico. (facebook.com/robertficosk)

Fico mengatakan bakal menolak keanggotaan Ukraina dalam NATO dalam kunjungannya ke Ukraina pada Rabu (24/1/2024). Ia pun meyakini masuknya Ukraina sama dengan sengaja memicu terjadinya Perang Dunia III. 

"Saya akan mengatakan kepada PM Ukraina Denys Shmyhal bahwa saya menolak keanggotaan Ukraina dalam NATO dan akan memvetonya. Masuknya Ukraina dalam NATO akan memicu konflik dan ketika terjadi konflik antara anggota NATO dan Rusia, maka akan terjadi perang dunia," ungkapnya, dilansir RFE/RL.

Fico menambahkan, Ukraina bukan negara merdeka dan memiliki kedaulatan penuh saat ini. Ia mengklaim bahwa negara Eropa Timur itu telah berada di bawah pengaruh dan kontrol dari Amerika Serikat (AS). 

Selain itu, ia menyebut kunjungannya ke Ukraina penting untuk mendengar apa pendapat Kiev dalam mengakhiri perang. Fico menilai bahwa pandangan Kiev saat ini hanya berupaya membuat lebih banyak warga yang tewas. 

3. Slovakia cabut larangan kerja sama budaya dengan Rusia-Belarus

Pada Sabtu (20/1/2024), Menteri Budaya Slovakia Martina Simkovicova mengumumkan pencabutan larangan kerja sama budaya dengan Rusia dan Belarus. Dokumen tersebut sudah disetujui olehnya pada 12 Januari dan mulai diberlakukan pada 15 Januari. 

"Tedapat sejumlah konflik militer yang terjadi di seluruh dunia saat ini, dan dalam opini saya, seniman dan budayawan justru harus merasakan akibat dari aksi ini. Sekarang larangan tersebut sudah dicabut," terangnya. 

Dilaporkan Ukrinform, sejak Maret 2022, hubungan budaya antara Slovakia dengan Rusia-Belarus resmi dilarang kerika dipimpin oleh Menteri Kebudayaan Natalia Milanova. Ia pun sempat menyatakan kecaman terhadap Rusia yang menginvasi negara tetangganya. 

Baca Juga: Italia Desak Hungaria Cabut Veto Bantuan Finansial ke Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya