Ukraina Tangkap WN AS atas Dugaan Percobaan Pembunuhan

Diduga hendak bunuh Menteri Pertanahan dan Pangan Ukraina

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ukraina pada Kamis (18/11/2021) telah menahan seorang warga negara Amerika Serikat yang tinggal di negaranya. Pasalnya, ia diduga ada di balik percobaan pembunuhan kepada Menteri Pertanahan dan Pangan Ukraina, Roman Leshchenko pada Agustus lalu.

Pada September lalu, percobaan pembunuhan juga menargetkan asisten pertama presiden, Sergey Shefir di Kyiv, Ukraina. Meskipun mobilnya ditembak beberapa peluru, tapi ia beruntung bisa selamat dari peristiwa itu. 

1. Pelaku bekerja sama dengan perempuan Ukraina untuk merekrut pembunuh bayaran

Penangkapan seorang warga negara Amerika Serikat ini diungkapkan langsung oleh Mendagri Denys Monastyrskiy pada Kamis. Pelaku diketahui merupakan seorang pebisnis asal negeri Paman Sam, bernama Kurt Jacob Groszhans. 

Sementara, keputusan ini didasarkan pada keterangan seorang perempuan Ukraina yang ditangkap beberapa waktu lalu. Dugaan sementara, warga AS itu menggunakan jasa perempuan Ukraina bernama Olena Bohach untuk mencarikan pembunuh bayaran. 

Di sisi lain, terdapat dugaan bahwa Leshchenko memiliki hutang dengan warga AS itu sejak 2018 lalu. Bahkan, ia diduga tidak mau membayarkan hutangnya, sehingga pelaku merencakan aksi pembunuhan ini, dilansir dari RFE/RL

2. Keduanya tertangkap ketika menghubungi agen kepolisian yang menyamar

Baca Juga: Ukraina Beri Insentif Bagi Warga yang Mau Divaksinasi

Ukrinform melaporkan, pada Agustus 2021, Departemen Investigasi Strategis Kepolisian Nasional menerima laporan bahwa seorang perempuan berusaha mencari pembunuh bayaran. Ia sedang merencanakan pembunuhan kepada seorang warga Ukraina dan diketahui calon korban adalah Leshchenko. 

"Semua komunikasi antara kustomer dan pembunuh sudah direkam sebagai bagian dari penyidikan kriminal. Dari situ diketahui bahwa faktanya terdapat orang lain yang sebenarnya merupakan pelaku utama upaya pembunuhan ini" ujar Monastyrsky. 

Akan tetapi, sebelumnya keduanya diketahui telah merencanakan pembunuhan kepada penghutang lain. Namun, sejak awal mereka tidak tahu apabila yang dihubunginya sebagai pembunuh bayaran sebenarnya agen kepolisian. 

Oleh sebab itu, kepolsian memanfaatkannya dengan merekayasa pembunuhan itu dan menunjukkan foto korban pembunuhan. Yakin atas pekerjaan dari polisi, keduanya menghubungi kembali untuk membunuh Leshchenko dan kemudian ditangkap ketika akan mendiskusikan pembayaran 20 ribu dolar atau Rp285,3 juta, dikutip dari RT

3. Leshchenko mendapatkan pengawalan ketat dari aparat keamanan

Leshchenko baru ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan dan Pangan Ukraina pada Desember 2020. Sebelumnya, ia berperan sebagai kepala Badan Geodesi, Kartografi dan Kadaster sejak Juni 2020 dan komisaris presiden untuk urusan pertahanan sejak Oktober 2019, dilaporkan dari Ukrinform.

Di samping itu, ia justru mengklaim bahwa dirinya tidak bersalah dan sama sekali tidak melanggar hukum. Namun, menteri berusia 33 tahun itu mengungkapkan bila ia sudah menjadi korban dari kecurangan dan keserakahan. 

Pada Kamis, ia juga mengungkapkan bila situasi ini berakar dari konflik korporasi di tahun 2017, ketika ia memimpin Badan Registrasi Properti. Atas kasus ini, ia dan keluarganya tengah dalam perlindungan ketat setelah mengetahui mendapat ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal, dikutip dari RFE/RL

Baca Juga: AS: Rusia Halangi Proses Perdamaian di Ukraina Timur

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya