Venezuela Ekspansi Militer di Perbatasan Guyana

Panaskan tensi Venezuela-Guyana

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Venezuela disebut mendirikan militer di perbatasan Guyana, dekat wilayah Esequibo. Keputusan ini dilatarbelakangi eksplorasi yang dilakukan perusahaan Exxon Mobil di Esequibo atas persetujuan dari pemerintah Guyana.

Hubungan Venezuela-Guyana terus memanas dalam beberapa bulan terakhir di tengah sengketa wilayah Esequibo. Bahkan, Venezuela menuding Guyana bersedia mendirikan pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di negaranya. 

Baca Juga: Guyana Tolak Rumor Pendirian Pangkalan Militer AS di Negaranya

1. Venezuela perbarui pangkalan militer di Pulau Anacoco

Berdasarkan citra satelit Maxar pada Januari, Venezuela tengah meningkatkan jumlah pasukan militernya di perbatasan Guyana. Terdapat ekspansi militer Venezuela di pangkalan militer Pulau Anacoco, Sungai Cuyuni. 

Dilaporkan CNN pada Jumat (9/2/2024), citra satelit menunjukkan bahwa beberapa bagian dari area hutan hujan tropis sudah dibersihkan untuk pembangunan pangkalan militer baru. 

Dalam gambar itu terlihat infrastruktur baru dan beberapa kendaraan lapis baja yang ditempatkan di area tersebut. Selain itu, terdapat lapangan udara dan helikopter di area tersebut yang terakses langsung dengan jalan raya. 

Ekspansi militer Venezuela sepanjang Januari ini dilakukan meskipun Presiden Nicolas Maduro sudah menyetujui menyelesaikan isu perbatasan dengan Guyana lewat jalur diplomasi. 

Baca Juga: Maduro Sebut Inggris dan Guyana Menghina Venezuela

2. Dikhawatirkan menimbulkan ekskalasi militer di perbatasan

Kepala CSIC (Center for Strategic and International Studies) Christopher Hernandez-Roy mengatakan bahwa peningkatan pasukan militer di perbatasan Venezuela-Guyana bisa menimbulkan ekskalasi. 

"Perilaku ekskalatori pada bagian Venezuela akan menciptakan miskalkulasi dan kehilangan dari sejumlah wilayah, sehingga berpotensi meningkatkan ketegangan kedua negara," terangnya, dikutip The Guardian.

Ia menambahkan, tindakan Venezuela ini sebagai cara meningkatkan dukungan warga di tahun pemilu dan langkah untuk menekan Guyana dalam membagikan temuan minyak bumi di wilayah Esequibo. 

"Tindakan ini mengindikasikan bahwa Maduro sebenarnya memiliki alasan domestik atas apa yang diperbuatnya saat ini, tetapi sekarang strateginya adalah memaksa Guyana untuk memberikan sesuatu yang berguna baginya," sambungnya. 

3. Guyana adakan restrukturisasi personel militernya

Venezuela Ekspansi Militer di Perbatasan GuyanaPresiden Guyana Irfaan Ali. (facebook.com/presidentirfaanaligy)

Presiden Guyana Irfaan Ali mengumumkan rencana restrukturisasi Pasukan Pertahanan Guyana (GDF) dengan menginvestasikan pada teknologi persenjataan. Ia pun menginisiasi kolaborasi dengan sejumlah negara sekutu di tengah masalah sengketa dengan Venezuela. 

"Akan ada, sesuai dengan evaluasi, beberapa orientasi baru dan pengorganisasian ulang dalam apa yang sudah kami kerjakan dan ini demi memenuhi semua tugas kami pada 2024," terangnya, dikutip Infobae

Ia mengakui bahwa rencana restrukturisasi GDF akan mengembalikan sejumlah tingkatan bantuan khusus untuk aset yang akan diinvestasikan. Kebijakan ini termasuk dengan perubahan struktural dalam GDF. 

Ali juga mengatakan sudah bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Inggris Raya yang memperhatikan situasi di Guyana, terutama setelah munculnya kembali isu sengketa wilayah dengan Venezuela.

Baca Juga: AS Diam-diam Investigasi Pejabat Venezuela soal Perdagangan Narkoba

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya