Venezuela Hilangkan Enam Angka pada Mata Uang Bolivar

Agar memudahkan transaksi dengan bolivar

Caracas, IDN Times - Pemerintah Venezuela pada Kamis (5/8/2021) mengumumkan akan mengahpus enam angka nol di belakang mata uang bolivar. Keputusan ini diberlakukan demi mengurangi dampak hiperinflasi dan memudahkan warga untuk menggunakan uang bolivar. 

Pada Maret lalu, Bank Sentral Venezuela juga sudah mengeluarkan mata uang bolivar dengan nominal besar hingga satu juta. Meski bernominal tinggi, tapi mata uang tersebut memiliki nilai tukar rendah yang kurang dari satu dolar AS. 

1. Mata uang bolivar akan dieliminasi mulai Oktober 2021

Bank Sentral Venezuela (BCV) telah mengumumkan untuk kembali mengeliminasi enam angka nol dari mata uang bolivar. Bahkan pemerintah setempat menyebut bahwa ini merupakan salah satu langkah untuk menyelamatkan mata uang bolivar dari hantaman hiperinflasi. 

Dilansir dari DW, Bank Sentral Venezuela mengatakan bahwa, "Mulai 1 Oktober 2021 mata uang bolivar digital akan diluncurkan dengan pengurangan skala moneter dan menghapus enam angka nol dalam mata uang nasional. Selain itu, semua mata uang nasional akan dibagi dengan satu juta (1.000.000)."

2. Bolivar sudah tiga kali direkonversi dalam 13 tahun terakhir

Venezuela Hilangkan Enam Angka pada Mata Uang BolivarMata uang Venezuela, Bolivar. (instagram.com/italianumismatics)

Dilaporkan dari France24, rekonversi mata yang bolivar kali ini menjadi yang ketiga kalinya dilakukan dalam kurun waktu 13 tahun terakhir. Keputusan rekonversi ini tak lain disebabkan dampak krisis ekonomi berkepanjangan di Venezuela yang sudah berlangsung delapan tahun lamanya. 

Penghapusan angka nol dalam mata uang bolivar dilakukan pertama kali pada tahun 2008, di mana pemerintah memutuskan menghapus tiga angka nol. Sedangkan pada Agustus 2018, pemerintah juga sudah menghapus lima angka nol terkait dengan melonjaknya inflasi di negara Amerika Selatan itu. 

Baca Juga: Kolombia Minta AS Masukkan Venezuela ke Pendukung Terorisme

3. Rekonversi dianggap hanya menyelesaikan masalah sesaat

Presiden Nicolas Maduro sebelumnya sudah berjanji untuk melindungi mata uang bolivar, meski memperbolehkan penggunaan mata uang dolar AS. Kebijakan ini tak lain untuk melawan hiperinflasi yang sudah berlangsung sejak 2017 dan kini tingkat inflasi di Venezuela sudah mencapai 2.575 persen. 

Meskipun mata uang dolar AS lebih dipilih oleh sebagian besar penduduk Venezuela, tetapi bolivar disebut masih dibutuhkan sebagai alat pembayaran sehari-hari. Hal ini dikarenakan transaksi sehari-hari untuk pembayaran transportasi umum dan bahan bakar minyak bersubsidi juga masih menggunakan bolivar. 

Dikutip dari Bloomberg, seorang ekonom dari Datanalisis bernama Luis Vicente Leon mengatakan dihapuskannya angka nol mungkin hanya sementara memudahkan transaksi, tetapi itu tidak akan menghilangkan penyebab ketidakstabilan termasuk kurangnya kepercayaan dan tingginya pengeluaran publik yang bukan berasal dari produksi lokal.

Baca Juga: Venezuela Keluarkan Uang Kertas Bernominal Satu Juta Bolivar

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya