Warga Armenia Gelar Demo Tolak Penyerahan Wilayah ke Azerbaijan

Warga tolak keputusan sepihak Pashinyan

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Armenia, mengadakan demonstrasi akbar pada Kamis (9/5/2024). Mereka mendesak pemerintah mengurungkan penyerahan teritori di perbatasan kepada Azerbaijan. Sejumlah demonstran juga mengecam tindakan Perdana Menteri (PM) Nikol Pashinyan. 

Dalam beberapa pekan terakhir, warga Armenia di empat desa di Provinsi Tavush sudah mengadakan demonstrasi dan aksi pemblokiran jalan untuk menolak penyerahan wilayahnya. Mereka khawatir akan mendapat didiskriminasi ketika berada di bawah otoritas Azerbaijan. 

1. Galstanyan sebut penyerahan wilayah ke Azerbaijan ilegal

Demonstrasi ini dipimpin oleh Uskup Gereja Tavush Bagrat Galstanyan di Lapangan Republik di ibu kota Yerevan. Ia menyebut bahwa keputusan penyerahan wilayah ke Azerbaijan adalah tindakan ilegal. 

"Proses penyerahan wilayah sepihak ini ilegal. Kami datang ke sini meminta jawaban kepada PM Armenia yang berulang kali mengunjungi wilayah kami dan berbohong. Kemudian, dia malah menghina dan mengancam rakyat di sana," tegasnya, dikutip RFE/RL

Ia menyebut Pashinyan tidak mampu mengatur pemerintahan dengan baik dan menyebabkan kembalinya Nagorno-Karabakh ke tangan Azerbaijan. 

"Pemerintahan ini telah gagal mengatur negara dan merusak semua sistem keamanan. Di sini, saya menyatakan siap bertemu dengan Pashinyan dan mendiskusikan semua kondisi pengunduran dirinya," sambungnya

Baca Juga: Warga Armenia Protes Penyerahan Wilayah ke Azerbaijan

2. Uskup Galstanyan minta bantuan oposisi untuk mendesak Pashinyan mundur

Setelah menunggu bertemu Pashinyan, Galstanyan menyerukan agar diadakannya pemungutan suara mosi tidak percaya di parlemen. Ia pun meminta kepada anggota parlemen untuk mendiskusikan proses tersebut. 

"Setelah mendiskusikan bersama anggota parlemen, dua anggota parlemen dari partai oposisi setuju mewakili Parlemen Armenia untuk menginisiasi mosi tidak percaya kepada Pashinyan dalam beberapa hari ke depan," ungkapnya. 

Ia menambahkan akan mengadakan demonstrasi damai lanjutan pada Jumat (10/5/2024) untuk menolak keputusan tersebut. Ia juga menegaskan akan bermalam di lapangan tersebut. 

Menjelang demonstrasi akbar tersebut, aparat kepolisian dan Badan Keamanan Nasional sudah memperingatkan Galstanyan dan pihak pengorganisir protes untuk tidak melanggar ketertiban umum. 

Baca Juga: Ribuan Demonstran Tuntut PM Armenia Mundur

3. Menlu Armenia-Azerbaijan adakan dialog di Kazakhstan

Warga Armenia Gelar Demo Tolak Penyerahan Wilayah ke AzerbaijanMenteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto dan Menteri Luar Negeri Armenia, Ararat Mirzoyan. (twitter.com/MFAofArmenia)

Pada Jumat, Menteri Luar Negeri (Menlu) Armenia, Ararat Mirzoyan dan Menlu Azerbaijan Jeyhun Bayramov akan bertemu dan mendiskusikan lebih lanjut soal perjanjian perdamaian di Almaty, Kazakhstan.

Dilaporkan Jam News, Mirzoyan mengaku siap mewujudkan perdamaian di kawasan Kaukasus Selatan. Ia menyebut percaya akan terciptanya perdamaian jangka panjang antara Armenia dan Azerbaijan sesuai dengan kepentingan kedua negara. 

"Saya bisa mengatakan bahwa setelah mencapai sebuah kesepakatan di titik ini. Kami sudah sangat dekat mencapai sebuah pendudukan yang terakhir," ungkapnya. 

Penyerahan empat desa di wilayah perbatasan sesuai pengakuan internasional kepada Azerbaijan ini sebagai langkah dari Pashinyan untuk meredam tensi kedua negara. Ia pun berharap Baku bersedia menukarnya dengan wilayah Armenia yang diduduki. 

Baca Juga: Rusia Setuju Tarik Pasukannya dari Armenia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya