Zelenskyy Kecam Demo Petani Polandia: Solidaritas Eropa Menurun!

Desak segera selesaikan masalah Polandia-Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Selasa (20/2/2024), mengungkapkan bahwa demonstrasi dan pemblokiran perbatasan oleh petani di Polandia adalah bentuk erosi solidaritas dalam melawan agresi militer Rusia di Ukraina dan Eropa. 

Pekan lalu, Kiev-Warsawa ribut usai insiden penumpahan 1 ton gandum asal Ukraina di pintu perbatasan Dohorusk. Ukraina mengecam aksi tersebut dan mendesak Polandia segera mengusut insiden penumpahan dan menangkap seluruh pelakunya. 

1. Zelenskyy tuding ada motif politik di balik demo petani di Polandia

Zelenskyy Kecam Demo Petani Polandia: Solidaritas Eropa Menurun!Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (instagram.com/zelenskiy_official)

Zelenskyy menyebut demonstrasi yang dilakukan petani Polandia tidak terkait dengan masalah masuknya gandum asal Ukraina. Ia menduga petani Polandia melakukan ini dilandasi motif politik. 

"Apa yang terjadi di perbatasan bagian barat kami, perbatasan Polandia, tidak bisa lagi dikategorikan sebagai hal yang normal dan wajar. Selama ini, ekspor pertanian Ukraina yang melintas di Polandia hanya sebesar 5 persen. Maka situasi ini bukan soal gandum, tapi politik," terangnya, dikutip Notes from Poland.

"Kami membutuhkan keputusan bersama, keputusan rasional untuk menyelesaikan situasi saat ini. Keputusan ini harus ditentukan oleh kami dan Polandia yang pertama, dan kemudian ditentukan oleh semua rakyat di Eropa yang peduli akan nasib Eropa," sambungnya. 

Pernyataan ini disampaikan di tengah demonstrasi akbar menentang masuknya produk pertanian Ukraina di Polandia dan memblokir seluruh perbatasan dengan Ukraina, termasuk jalur kereta api dan pelabuhan. 

Baca Juga: Dubes Polandia: Kami akan Terus Dukung Ukraina

2. Ukraina protes atas spanduk kontroversial di tengah demo

Pada hari yang sama, Kementerian Dalam Negeri Ukraina memprotes spanduk yang dibeberkan petani dalam demonstrasi akbar, karena meminta Presiden Rusia Vladimir Putin mengembalikan peraturan di Ukraina. 

Dilaporkan Ukrainska Pravda, spanduk kontroversial di depan sebuah traktor itu bertuliskan, "Putin, tolong kembalikan ketertiban untuk Ukraina, Brussels, dan pejabat pemerintahan kami," tulisnya disertai bendera Uni Soviet di sampingnya. 

Menanggapi spanduk itu, Mendagri Polandia Marcin Kierwinski mengonfirmasi bahwa sanksi akan diberikan kepada pelaku yang sengaja menulis spanduk kontroversial tersebut. 

"Polisi dan Kantor Kejaksaan sedang mencari tahu dan akan bertindak dalam meringkus kreator spanduk tersebut. Tidak ada toleransi terhadap aksi serupa," ungkapnya. 

3. Pengemudi truk Ukraina ikut protes desak pembukaan perbatasan

Pada Selasa, pengemudi truk Ukraina ikut menggelar demonstrasi menanggapi pemblokiran perbatasan Polandia-Ukraina. Mereka mendesak agar petani segera menyudahi aksinya karena merugikan semua pihak. 

Dilaporkan The Kyiv Independent, pengemudi truk memulai aksinya pada pukul 12.00 waktu setempat. Mereka menempel spanduk di depan truknya yang bertuliskan, "Hentikan blokade", "Biarkan pengemudi Ukraina kembali ke rumah", "Ukraina kalah, maka Polandia juga kalah". 

Sampai saat ini, enam pintu perbatasan antara kedua negara masih ditutup. Juru bicara Penjaga Perbatasan Ukriana Andrii Demchenko mengatakan di perbatasan Medyka Shehyni, petani sudah memblokir total truk dan belum memberikan kejelasan sampai kapan aksinya berlangsung. 

Berdasarkan kabar terbaru, petani juga sudah memblokir jalur kereta api di perbatasan Medyka-Shehyni dan menumpahkan gandum dari kereta api. 

Baca Juga: Ekuador Pastikan Senjata Bekas Uni Soviet Tidak Dikirim ke Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya