ilustrasi air terjun (Unsplash.com/Rei Kim)
Danau Furnas di Capitolio telah menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan. Kota itu memiliki sekitar 8.400 penduduk. Pejabat kota mengatakan sekitar 5.000 wisatawan berkunjung pada akhir pekan dan pada hari libur, kunjungan wisatawan bisa mencapai hingga 30.000 orang.
Insiden tragis yang berlangsung cepat dan dramatis terbaru di tempat wisata itu, diperkirakan disebabkan oleh erosi yang telah berlangsung lama.
Dilansir Al Jazeera, permukaan batu yang terlepas dari jurang kemungkinan karena hujan lebat baru-baru ini, yang juga berdampak pada banjir besar yang memaksa hampir 17.000 orang meninggalkan rumah mereka.
Tiago Antonelli, Kepala Divisi Geologi Terapan dari Layanan Geologi Brasil mengatakan dinding tebing batu yang longsor "itu normal terjadi di banyak ngarai, bahkan dengan batu sebesar itu. Namun saat ini, dengan semakin gencarnya pariwisata, orang-orang mulai lebih dekat dengan tempat-tempat tersebut dan mencatat fenomena tersebut dengan ponsel mereka," kata Antonelli.
Ahli geoologi dari Universitas Federal Goias mengatakan bahwa seharusnya pihak berwenang mengatur para wisawatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan terutama di musim hujan. Perahu seharusnya berjarak satu kilometer dari air terjun tebing batu.