Brasil Veto Keanggotaan Venezuela dalam BRICS

Jakarta, IDN Times - Brasil, pada Kamis (24/10/2024), memveto rencana masuknya Venezuela dalam keanggotaan BRICS. Langkah ini sebagai balasan atas tindakan Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang menolak memublikasikan hasil pilpres secara detail.
Setelah pilpres Venezuela, Brasil menjadi salah satu negara yang mencoba menengahi permasalahan antara oposisi dan pemerintah. Bahkan, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva sempat mengatakan bahwa pemerintahan Maduro memiliki kecenderungan autoritarianisme.
1. Klaim Venezuela mengkhianati kepercayaan Brasil
Kepala Penasehat Kepresidenan Brasil, Celso Amorim, menjelaskan bahwa veto tersebut adalah buah dari kesalahan dan pengkhianatan Venezuela terhadap kepercayaan yang diberikan Brasil.
"Masalah mengenai veto di BRICS tidak berkaitan dengan demokrasi, tapi lebih kepada sebuah pengkhianatan kepercayaan kami. Pengkhianatan ini sangat serius. Mereka berjanji untuk memublikasikan hasil bahwa tidak ada kecurangan dalam pilpres yang diduga oleh seluruh pihak," tuturnya, dilansir El Pais.
Amorim sudah datang ke Caracas sebagai utusan dari Presiden Brasil untuk memantau jalannya pilpres. Ia pun bertemu dengan Maduro dan dijanjikan soal publikasi hasil pilpres secara detail untuk membuktikan tidak ada kecurangan.
Bersama Kolombia, Meksiko, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa, Brasil telah mendesak Venezuela untuk memublikasikan hasil pemilu secara detail yang membuktikan klaim kemenangan Maduro. Namun, pemerintahan Maduro tidak kunjung memenuhi janjinya.