Jakarta, IDN Times - Pemerintah Bulgaria, pada Selasa (11/10/2022), menegaskan bahwa truk pembawa bom di Jembatan Krimea itu tidak melewati negaranya. Pernyataan itu dilontarkan dalam menanggapi tudingan Rusia bahwa truk tersebut melewati beberapa negara, termasuk Bulgaria.
Pada Sabtu, Jembatan Krimea atau Kerch mengalami kerusakan hebat setelah ledakan hebat yang berasal dari sebuah truk kontainer. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengklaim bahwa teror tersebut diorganisir oleh pasukan khusus Ukraina.
"Tidak diragukan lagi. Ini adalah aksi terorisme yang ditujukan dalam menghancurkan infrastruktur penting bagi penduduk sipil. Alat peledak tersebut sudah dipasang dan dijalankan oleh pasukan khusus Ukraina," kata Putin.