Buntut Ribut dengan Ibunya, Gadis AS Ini Nekat Bakar Sofa Hotel

Polisi mengatakan Isabella Faith Adeline Garcia diduga menyalakan api setelah berkelahi dengan ibunya. Keduanya berasal dari Illinois dan sedang berlibur di Florida.

Melansir Fox 35, Garcia menelepon panggilan darurat 911 sekitar 3-5 menit setelah menyalakan api.

“Saya bertengkar dengan ibu saya dan kemudian dia menyewa kamar lain. Dia tidak berbicara dengan saya dan kemudian dia tidak menjawab panggilan atau pun pesan teks dari saya. Saya tidak tahu. Rasanya seperti sofa di lobi ini. Saya tidak tahu harus berbuat apa," katanya kepada operator.

"Saya ketakutan. Saya tidak tahu harus berbuat apa,” tambah gadis itu.

Ibu Garcia mengatakan bahwa ia dan putrinya terlibat pertengkaran di kamar hotel sebelum insiden tersebut. Menurutnya, pertengkaran itu tidak biasa terjadi di antara mereka.

Sang ibu menjelaskan bahwa dia kemudian pergi meninggalkan kamar demi meredakan konflik. Dia mengatakan bahwa dirinya sempat menelepon putrinya untuk memberitahu di mana kamar barunya, dan alarm kebakaran berbunyi sekitar 15 menit kemudian.

Dia kemudian pergi mencari Garcia dan akhirnya menemukannya berdiri di tempat parkir

"(Dia) tidak pernah melakukan hal seperti ini. Dia gadis yang baik," kata sang ibu kepada polisi. 

Pihak berwenang mengatakan sumber api berasal dari area jamuan di hotel. Api itu berhasil berhasil dipadamkan seluruhnya dalam waktu 7 menit setelah petugas pemadam kebakaran tiba.

Berdasarkan rekaman CCTV, Garcia terlihat berkeliaran di lorong antara sekitar pukul 02.30 dan 03.15. Pada 3.17 pagi, dia tampak berjalan ke sofa dengan korek, lalu menyalakan api di sudut bantalan. Dia kemudian berjalan keluar dari hotel tersebut melalui pintu yang mengarah ke tempat parkir.

Sebuah korek api, yang mirip dengan yang terlihat di video, ditemukan di luar hotel dekat tempat gadis itu duduk.

Manajemen hotel mengatakan bahwa kerusakan diperkirakan mencapai ratusan ribu dolar AS. Garcia kini telah ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Remaja Kabupaten Marion.