Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Burkina Faso
ilustrasi bendera Burkina Faso (Pixabay/David_Peterson)

Intinya sih...

  • Burkina Faso sebut pesawat tempur Nigeria melintas tanpa izin

  • AES mengecam masuknya pesawat tempur Nigeria di Burkina Faso

  • Nigeria melancarkan serangan udara di Benin

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Burkina Faso, pada Senin (8/12/2025), menyebut pesawat pengangkut militer Nigeria yang mendarat darurat di negaranya. Alhasil, sebanyak 11 tentara Nigeria di dalam pesawat tersebut ditangkap. 

“Sebuah pesawat pengangkut militer milik Republik Nigeria, tipe C-130 terpaksa mendarat di Bobo Dioulasso, Burkina Faso. Pendaratan ini menyusul situasi darurat ketika melewati wilayah udara Burkina Faso,” sebut pernyataan dari pemerintah Burkina Faso.

Dalam beberapa tahun terakhir, Nigeria dan Burkina Faso terlibat ketegangan usai dipimpin junta militer. Burkina Faso bersama Mali dan Niger sudah keluar dari keanggotaan ECOWAS dan mendirikan Alliance of Sahel States (AES). 

1. Burkina Faso sebut pesawat tempur Nigeria melintas tanpa izin

Burkina Faso mengungkapkan bahwa pesawat tempur Nigeria melintasi wilayah udaranya tanpa izin. Aksi tersebut dianggap sebagai tindakan tidak bersahabat bagi Burkina Faso. 

“Pesawat Nigeria masuk ke Burkina Faso yang menunjukkan aksi tidak bersahabat. Ini membuat kami menetapkan risiko tinggi keamanan dan mengizinkan menembak seluruh pesawat asing yang melanggar wilayah udara,” lanjut pernyataan itu, dikutip dari Business Insider Africa.

Di sisi lain, Angkatan Udara Nigeria mengatakan bahwa pesawat itu lepas landas dari Lagos dengan misi feri ke Portugal. Namun, mendarat darurat ke Burkina Faso karena mengalami masalah keamanan dan teknis. 

2. AES mengecam masuknya pesawat tempur Nigeria di Burkina Faso

AES mengecam masuknya pesawat tempur Nigeria di Burkina Faso yang dianggap sebagai sebuah pelanggaran besar. Ketiga negara sudah membuka investigasi terkait dugaan pelanggaran dari Nigeria. 

“Sudah ada langkah untuk memastikan keamanan wilayah udara AES. Ini penting untuk memastikan kedaulatan dan integritas teritorial dari seluruh negara anggotanya, serta mengamankan seluruh rakyat,” ungkapnya, dilansir Premium Times.

Insiden ini memicu ketegangan di kawasan Sahel antara AES dan ECOWAS. Ketiganya negara sudah menuding ECOWAS tidak membantunya dalam melawan kelompok teroris. 

3. Nigeria melancarkan serangan udara di Benin

Presiden Nigeria, Bola Tinubu mengapresiasi militer Nigeria yang membantu tentara Benin dalam mencegah kudeta militer. Ia menyebut, intervensi militer Nigeria ini karena permintaan dari otoritas Benin. 

Dilansir APA News, Tinubu mengatakan, operasi ini untuk membantu stabilitas negara tetangganya di tengah masa kritis. Dengan ini, militer Nigeria berhasil membantu dalam mempertahankan nilai-nilai demokrasi di Benin. 

Kepala Staf Militer Nigeria, Jenderal Olufemi Oluyede mengonfirmasi bahwa serangan di Cotonou adalah perintah dari presiden. Alhasil, militer Nigeria mengikuti arahan tersebut untuk mengirim pesawat jet tempur ke Benin dalam melawan pemberontak. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team