Jakarta, IDN Times - Presiden Burundi Évariste Ndayishimiye, pada Selasa (25/3/2025), menuding Rwanda berniat menyerang negaranya. Pernyataan ini menyusul semakin menegangnya hubungan kedua negara Afrika Timur tersebut.
"Rwanda berusaha menginisiasi kudeta di Burundi sedekade lalu. Ini sama persis seperti yang mereka lakukan di Republik Demokratik (RD) Kongo saat ini," ungkapnya, dikutip BBC.
Ketegangan Burundi-Rwanda terus berlanjut dalam setahun terakhir. Aksi ini didorong tudingan terhadap Rwanda yang mendukung kelompok pemberontak RED-Tabara yang beroperasi di Burundi.
Kondisi ini memperparah ancaman konflik besar di kawasan Danau Besar Afrika. Sebelumnya, kelompok pemberontak M23 yang diduga didukung oleh Rwanda melanjutkan serangan di RD Kongo bagian timur.