Jakarta, IDN Times - Sebuah bus yang membawa peziarah Polandia mengalami kecelakaan di Kroasia pada Sabtu (6/8/2022). Akibat kecelakaan itu 12 penumpang tewas, 32 orang yang selamat mengalami luka, 19 di antaranya mengalami luka serius.
Kecelakaan itu terjadi pada sekitar pukul 05:40 waktu setempat, ketika bus itu tergelincir dari jalan raya A4 antara Jarek Bisaski dan Podvorec, timur laut Zagreb, ibu kota Kroasia.
Melansir Sky News, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia telah mengonfirmasi bahwa ada bus dari Polandia yang mengalami kecelakaan di Kroasia.
"Semua korban adalah warga negara Polandia, saat ini kami dapat mengkonfirmasi ini. Bus itu memiliki plat nomor Warsawa," kata juru bicara tersebut.
Merespons kecelakaan itu layanan darurat di Kroasia telah dikerahkan. Jalan di dekat tempat kejadian ditutup untuk memungkinkan penumpang yang masih hidup diselamatkan.
Penyebab kecelakaan masih belum diketahui, tapi media milik pemerintah Polandia menduga bahwa sopir bus mengatuk. Investigasi untuk mengetahui penyebab insiden tersebut telah diluncurkan oleh Menteri Kehakiman Polandia dan Jaksa Agung, yang meminta Kantor Kejaksaan Warsawa memulai penyelidikan.
Terkait insiden itu, saat ini dua menteri Polandia sedang menuju ke Kroasia. Pejabat dari kedutaan Polandia di Kroasia setelah menerima informasi kecelakaan juga menuju ke tempat kejadian.
Melansir BBC, Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan bahwa bus itu berangkat dari kota Czestochowa di Polandia pada Jumat malam setelah melaksanakan doa. Para penumpang berasal dari berbagai daerah di Polandia.
Perjalanan diselenggarakan oleh kelompok Persaudaraan Katolik St Joseph, yang berada dalam bus itu, termasuk tiga imam dan enam biarawati. Mereka pergi ke Kroasia untuk melakukan perjalanan ziarah ke Medjugorje, sebuah gereja Katolik di Bosnia.
Kunjungan ziarah ke Medjugorje sangat populer bagi orang Polandia setelah ada klaim bahwa di tempat itu pernah terlihat sosok Bunda Maria, yang pertama kali dilaporkan pada 1981 oleh enam anak lokal.
Tempat itu terletak sekitar 20 km di timur perbatasan Kroasia, dan merupakan tujuan ziarah paling populer ketiga di Eropa setelah Lourdes di Prancis dan Fatima di Portugal.
Menangappi insiden tersebut, Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki dalam sebuah pernyataan mengatakan telah berbicara dengan Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic dan memberitahu ada dukungan penuh dari layanan medis Kroasia.
Plenkovic, melalui Twitter menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan memberitahu bahwa layanan darurat telah berusaha untuk membantu.
Menteri Luar Negeri dan Eropa Kroasia, Gordan Grlic Radman, menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan berharap mereka yang terluka segera pulih.
"Rakyat Kroasia berdiri dalam solidaritas dengan Polandia dan warganya."
Menteri Luar Negeri Polandia, Zbigniew Rau, juga mengungkapkan kesedihannya atas tragedi itu dan berterima kasih kepada layanan Kroasia dan publik atas bantuannya.