Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto ketika berbicara rapat pimpinan di Mabes TNI. (Dokumentasi Puspen TNI)
Sementara, terkait dengan pernyataan Pemerintah Indonesia siap merawat 1.000 pasien asal Gaza, kalimat itu memang juga pernah disampaikan oleh Jenderal Agus di rapat kerja bersama komisi I DPR. Pemerintah, kata Agus, sudah menyiapkan dua rumah sakit yang sanggup merawat sekitar 1.000 pasien dari Gaza. Dua rumah sakit yang dimaksud adalah Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
"Kami siapkan rumah sakit di dalam negeri RSPAD dan Rumah Sakit Pangsar Soedirman Kemhan apabila pasien dari Gaza dirawat di Indonesia. Itu dapat menampung 1.000 pasien lebih," kata Agus pada 6 Juni 2024 lalu.
Namun, hingga kini pernyataan itu masih wacana belaka. Terbaru, media Israel berbahasa Ibrani, Channel 12, melaporkan sudah ada rencana pemindahan 100 warga Gaza ke Indonesia. Tetapi, pemberitaan itu dibantah oleh Kementerian Luar Negeri.
Juru bicara Kemlu RI, Rolliansyah (Roy) Soemirat, menegaskan Pemerintah Indonesia tidak pernah membahas dengan pihak manapun ataupun mendengar informasi tentang rencana pemindahan warga Gaza ke Indonesia yang disebut oleh beberapa media asing.
"Dapat kami tegaskan tidak ada pembahasan apalagi kesepakatan antara Indonesia dengan pihak manapun mengenai hal tersebut," ujar Roy di dalam keterangan tertulis pada 27 Maret 2025 lalu.
Ia menambahkan saat ini Indonesia lebih fokus mendorong perundingan gencatan senjata tahap dua agar segera terwujud dan memastikan program rekonstruksi Gaza dimulai.
Selain itu, RI juga sedang mendorong jaminan agar akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza terus terbuka.