Roma, IDN Times – Munculnya virus corona dari Wuhan, Tiongkok telah membuat dunia pada tahun 2020 berubah. Cepatnya penularan virus tersebut, membuat negara-negara di dunia melakukan pembatasan yang ketat, apalagi turis-turis dari manca negara.
Selain itu, langkah-langkah pencegahan agar sebaran infeksi virus corona tidak meluas, dilakukan seperti pembatasan dan penguncian nasional. Banyak gerak penduduk sebuah negara dibatasi karena hal itu dilakukan agar penularan dan infeksi tidak terjadi secara massif. Meski begitu, sebagian besar negara di dunia mengalami hantaman keras virus corona tersebut.
Instruksi pembatasan dan penguncian di beberapa wilayah dalam sebuah negara yang paling terdampak dan paling banyak terinfeksi virus, biasanya melarang sebuah keluarga berinteraksi dengan keluarga lain. Batasan untuk berkumpulnya orang-orang di luar rumah juga ditentukan. Namun rupanya ada dampak buruk dari kebijakan tersebut, yakni tekanan psikologis baik dari pasangan suami istri maupun juga anak-anaknya.
Di Italia, seorang lelaki pergi dari rumahnya dan berjalan sejauh 450 kilometer setelah cekcok dengan sang istri. Kisah tersebut segera saja viral di negeri menara Pisa itu.