Jakarta, IDN Times - Intelijen militer Ceko mengungkap bahwa diplomat dan agen rahasia China menguntit Wakil Presiden terpilih Taiwan, Hsiao Bi-khim, dan merencanakan intimidasi fisik selama kunjungannya ke Praha pada Maret 2024. Insiden ini mencerminkan ketegangan China dengan negara-negara yang menjalin hubungan tidak resmi dengan Taiwan.
Laporan intelijen Ceko, yang dirilis pada Jumat (27/6/2025), menyatakan aksi itu melanggar norma diplomatik dan merupakan provokasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Eropa. Meski tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, kerja sama erat Ceko dan Taiwan memicu kemarahan Beijing yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya.