Umekita Park, Osaka, Jepang. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Saat berbagai negara mendorong penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) untuk mengurangi polusi, Jepang justru memangkas jalan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Salah satu jalan utama di Osaka, yakni Midosuji Boulevard adalah bukti nyatanya. Jalanan dengan enam lajur untuk kendaraan itu telah dipangkas sebagian untuk menambah lebar trotoar.
Bahkan, Osaka berencana untuk menyulap jalan sepanjang 4 kilometer (km) itu sepenuhnya untuk pejalan kaki, sehingga tak ada lagi kendaraan yang lewat di masa depan.
Lalu, bagaimana warganya melakukan aktivitas sehari-hari? Jawabannya dengan menggunakan sepeda atau moda transportasi yang canggih.
Di Prefektur Osaka, masyarakat memiliki akses ke berbagai moda transportasi umum, terutama kereta, baik untuk perjalanan di dalam kota, maupun antarkota.
Direktur Traffic Planning Division/Traffic Strategy Office, Department of Urban and Public Works, Osaka Prefectural Government, ETO Ryosuke mengatakan, saat ini, Pemerintah Prefektur Osaka juga sedang mengembangkan jalur monorail untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di lingkar luar Osaka.
"Jadi bagaimana membuat transportasi baru dengan menggunakan area jalan yang sudah ada, alternatifnya adalah monorail. Memang monorail tidak bisa mengangkut orang banyak, tapi dengan cara seperti itu paling tidak bisa mengurangi kemacetan dan mengurangi pengguna kendaraan pribadi," ucap ETO.
Di kawasan Umekita dekat Stasiun Osaka, sebanyak sembilan perusahaan membentuk konsorsium untuk membangun Umekita Park. Konsorsium itu terdiri dari perusahaan-perusahaan yang memiliki properti di sekitar Stasiun Osaka, salah satunya Hankyu Hanshin Holdings.
Menurut perwakilan Hanyu Hanshin, proyek itu dibangun bukan untuk mengejar profit, tapi untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) untuk masyarakat.
Saat berkunjung ke Umekita Park, saya melihat banyak orang tua yang mengajak anaknya bermain dan berpiknik. Berbagai fasilitas di Umekita Park sangat ramah untuk anak-anak, sehingga memikat perhatian penduduk yang sudah berkeluarga.
Saya terpana bagaimana fasilitas yang begitu indah dan modern itu bisa diakses masyarakat selama 24 jam tanpa dikenakan biaya apa pun. Terlebih, pengelola taman juga menyediakan mainan, buku, tikar, dan kursi yang bisa dipinjam untuk beraktivitas di Umekita Park. Untuk meminjamnya juga tak dikenakan biaya alias gratis.