Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Tiongkok. (Unsplash.com/Macau Photo Agency)

Beijing, IDN Times - China telah mengajukan permohonan untuk bergabung menjadi anggota Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik / Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kementerian Perdagangan China pada hari Kamis (16/9/2021), waktu setempat, di mana Menteri Perdagangan China Wang Wentao telah mengajukan permohonan dalam sebuah surat kepada Menteri Perdagangan Selandia Baru Damien O'Connor tentang niat China menjadi bagian dari Kemitraan Perdagangan Trans Pasifik. Disebutkan juga bahwa Wang dan O'Connor mengadakan konferensi telepon guna membahas langkah selanjutnya setelah permohonan tersebut.

1. Jika ingin bergabung di CPTPP, China harus siap untuk memenuhi standar yang sangat tinggi

Ilustrasi peta Tiongkok. (Unsplash.com/Liam Read)

Sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia, langkah China untuk mendaftarkan diri dalam Kemitraan Perdagangan Trans-Pasifik merupakan upaya dalam meningkatkan pengaruhnya di perdagangan dan akan berdampak signifikan pada perdagangan di kawasan Asia-Pasifik.

Seperti yang dilaporkan oleh Kyodo News, Jika Negeri Tirai Bambu bergabung dengan CPTPP, produk domestik bruto (PDB) dari ekonomi anggota akan mencapai sekitar 30 persen dari PDB global, dibandingkan dengan lebih dari 10 persen dari anggota saat ini.

Jepang sebagai salah satu negara anggota CPTPP mengatakan bahwa prasyarat bagi China untuk memasuki negosiasi dalam berpartisipasi pada pakta perdagangan bebas adalah mematuhi aturan standar yang sangat tinggi.

Jika dibandingkan dengan negara maju seperti Jepang, China masih tertinggal dalam hal meliberalisasi akses pasar sementara kekuatan ekonomi Asia menghadapi tantangan lain, yakni reformasi perlakuan istimewa bagi perusahaan milik negara dan subsidi negara guna memenuhi standar yang dibagikan di antara negara anggota CPTPP.

Sebelumnya, pada bulan November tahun lalu di pertemuan puncak forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik, Presiden China Xi Jinping telah menyatakan bahwa China akan serius mempertimbangkan untuk bergabung dalam CPTPP.

Pada bulan Maret, Pemerintah China juga mengatakan telah secara resmi meratifikasi perjanjian perdagangan bebas, Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang beranggotakan 15 negara Asia-Pasifik, yakni Australia, Brunei Darussalam, China, Filipina, Indonesia, Jepang, Kamboja, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Singapura, Thailand, dan Vietnam. 

2. Tantangan China untuk masuk CPTPP dan pertikaiannya dengan Australia

Editorial Team

Tonton lebih seru di