Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/Arthur Wang)
Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/Arthur Wang)

Intinya sih...

  • China menolak klaim CIA bahwa COVID-19 berasal dari laboratorium, berdasarkan kunjungan lapangan ke Wuhan
  • CIA menyatakan keyakinan rendah bahwa virus corona bocor dari laboratorium China, bukan penularan alami
  • Dukungan dan penolakan terhadap teori asal-usul virus corona masih belum mencapai konsensus internasional
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengatakan bahwa sangat tidak mungkin COVID-19 berasal dari laboratorium. Pernyataan tersebut muncul sebagai respons atas penilaian dari Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) yang mengatakan virus itu kemungkinan besar berasal dari laboratorium daripada penularan alami.

"Kesimpulan bahwa kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin terjadi dicapai oleh tim ahli gabungan China-WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) berdasarkan kunjungan lapangan ke laboratorium terkait di Wuhan," ujar Mao pada Senin (27/1/2025).

"Hal ini telah diakui secara luas oleh komunitas internasional dan komunitas ilmiah," sambungnya, dikutip dari The Straits Times.

1. Beijing desak AS untuk tidak mempolitisasi isu COVID-19

Beijing mendesak Washington untuk berhenti mempolitisasi dan menginstrumentalisasi isu penelusuran asal-usul virus corona.

"AS harus berhenti memfitnah dan menyalahkan negara lain, serta harus menanggapi kekhawatiran sah masyarakat internasional sesegera mungkin," kata Mao.

Pada 25 Januari 2025, CIA mengatakan bahwa virus corona lebih mungkin bocor dari laboratorium China, daripada ditularkan oleh hewan. Keputusan untuk merilis penilaian baru itu muncul setelah John Ratcliffe dilantik pekan lalu sebagai direktur CIA di bawah pemerintah kedua Presiden Donald Trump.

"CIA menilai dengan keyakinan rendah bahwa asal mula pandemik COVID-19 yang terkait dengan penelitian lebih mungkin terjadi, daripada asal mula alami berdasarkan laporan yang tersedia," kata juru bicara CIA dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, badan tersebut belum membuat kesimpulan apakah virus corona disebabkan oleh kesalahan laboratorium atau ditularkan dari hewan.

2. Ratcliffe telah lama mengklaim kasus corona berasal dari kebocoran Institut Virologi Wuhan

Ratcliffe, yang menjabat sebagai direktur intelijen nasional selama masa jabatan pertama Trump, telah lama mendukung teori kebocoran laboratorium. Ia mengklaim virus COVID-19 kemungkinan besar berasal dari kebocoran di Institut Virologi Wuhan. Lembaga itu berjarak 40 menit berkendara dari pasar basah Huanan, tempat munculnya gugus infeksi pertama.

Dalam wawancara dengan Breitbart News yang diterbitkan pada Jumat (24/1/2025), Ratcliffe mengatakan bahwa ia ingin CIA meninggalkan sikap netralnya mengenai asal usul virus tersebut dan tidak ikut campur.

"Salah satu hal yang sering saya bicarakan adalah mengatasi ancaman dari China di sejumlah bidang, dan itu kembali ke mengapa satu juta warga Amerika meninggal. Serta, mengapa CIA tidak melakukan apapun selama lima tahun dan tidak membuat penilaian tentang asal-usul COVID. Itu adalah hal yang saya pikirikan setiap hari," ujarnya, dikutip dari BBC.

Sementara itu, para pejabat mengatakan kepada media AS bahwa penilaian baru tersebut tidak didasarkan pada informasi intelijen baru dan sudah ada sebelum pemerintahan Trump. Peninjauan itu dilaporkan diperintahkan pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Joe Biden, dan selesai sebelum Trump menjabat pada 20 Januari 2025.

3. Para ilmuwan telah menentang keras hipotesis terkait kebocoran laboratorium

Ilustrasi virus COVID-19. (Unsplash.com/Martin Sanchez)

Tinjauan yang ditawarkan baru-baru ini didasarkan pada keyakinan rendah, yang berarti intelijen yang mendukung kurang, tidak meyakinkan atau bertentangan. Tidak ada konsensus terkait penyebab pandemik virus corona.

Meski begitu, teori yang dulunya kontroversial tersebut telah mendapatkan dukungan di antara beberapa badan intelijen. Pada 2023, Direktur FBI, Christopher Way, mengatakan kepada Fox News bahwa menurut penilaian biro tersebut, 'asal mula pandemik kemungkinan besar adalah potensi insiden laboratorium'.

Di sisi lain, beberapa mendukung teori asal-usul alami, yang menyatakan virus menyebar secara alami dari hewan, tanpa keterlibatan ilmuwan atau laboratorium manapun.

Hipotesis kebocoran laboratorium secara khusus telah ditentang keras oleh para ilmuwan. Hal ini termasuk banyak yang mengatakan tidak ada bukti pasti untuk mendukungnya. China pun telah berulang kali menolak klaim laboratorium tersebut sebagai manipulasi politik oleh AS.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRahmah N