Latihan gabungan ini akan mencakup serangkaian manuver militer yang kompleks. Skenario yang disimulasikan meliputi penyelamatan kapal selam, operasi anti-kapal selam, pertahanan udara dan anti-rudal, serta pertempuran maritim.
Sebelum turun ke laut, komando gabungan telah melakukan gladi bersih berbasis peta. Kedua pihak juga berdiskusi terkait topik-topik seperti organisasi dan koordinasi pasukan, serta penyempurnaan protokol keamanan. Setelah latihan ini selesai, kedua negara akan melakukan patroli bersama di perairan Pasifik.
Armada China mengerahkan empat kapal perang, termasuk kapal perusak berpeluru kendali Tipe 052D Shaoxing dan Urumqi, serta kapal penyelamat Xihu. Rusia juga menurunkan asetnya seperti anti-kapal selam besar Admiral Tributs, korvet Rezky, dan kapal penyelamat Igor Belousov.
Keterlibatan kapal selam diesel-listrik dari kedua negara menjadi sorotan dalam latihan kali ini. Seorang ahli militer China, Wang Yunfei, mengatakan bahwa penyelenggaraan latihan kapal selam menandakan semakin dalamnya rasa saling percaya antara China dan Rusia.