Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan delegasi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menghadiri upacara peresmian pangkalan yang diperluas pada Sabtu (5/4/2025). Fasilitas tersebut mencakup dermaga baru yang dapat menampung kapal-kapal yang lebih besar.
Manet mengatakan, pembangunan pusat pelatihan dan logistik bersama antara Phnom Penh dan Beijing merupakan peningkatan infrastruktur yang akan akan memodernisasi dan memperkuat kemampuan AL Kamboja untuk mengelola situasi di wilayah maritim Kamboja. Juga, memastikan pertahanan nasional yang efektif sesuai dengan Konstitusi Kerajaan Kamboja.
"Hal ini untuk mencegah, melindungi, mengatasi, dan merespons insiden secara tepat waktu dan efektif. Serta, akan memiliki peluang yang lebih luas dalam kerja sama keamanan maritim dengan mitra internasional dan dalam kerangka kerja sama regional, sejalan dengan kebijakan nasional Kamboja dan strategi nasional keamanan maritim," ujar Manet dalam unggahannya di X pada 5 April.
Ia juga menekankan bahwa Pangkalan AL Ream tidak berada di bawah kendali China. Di sisi lain, ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan Beijing.