Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ancam China, Filipina Gelar Latihan Militer Gabungan Bersama AS 

Kapal AS (kiri) dan Filipina (kanan) sedang mengadakan patroli di Laut China Selatan. Foto diambil 31 Juli 2024. (commons.wikimedia.org/Aaron-Matthew)
Kapal AS (kiri) dan Filipina (kanan) sedang mengadakan patroli di Laut China Selatan. Foto diambil 31 Juli 2024. (commons.wikimedia.org/Aaron-Matthew)

Jakarta, IDN Times – Filipina dan Amerika Serikat (AS) memulai latihan militer gabungan pada Senin (7/4/2025). Latihan berjuluk Cope Thunder ini bertujuan meningkatkan koordinasi operasional dan pencegahan strategis di kawasan itu.

"Meningkatkan kesiapan tempur dan meningkatkan efektivitas misi gabungan akan menjadi inti dari latihan Cope Thunder,” kata komandan Angkatan Udara Filipina, Arthur Cordura, saat membuka latihan, dilansir Channel News Asia.

Latihan digelar di tengah ketegangan Manila dengan Beijing di Laut China Selatan. Diduga, latihan gabungan ini digunakan untuk menimbulkan efek penggentar terhadap kekuatan China.

1. Tensi yang menguat di Laut China Selatan

Ilustrasi bendera China di Great Hall of the People, Xicheng District, China. (unsplash.com/Dominic Kurniawan Suryaputra)
Ilustrasi bendera China di Great Hall of the People, Xicheng District, China. (unsplash.com/Dominic Kurniawan Suryaputra)

Ketegangan China dan Filipina belakangan menguat di Laut China Selatan. Beijing mengklaim beberapa wilayah terumbu karang yang masih berada di kawasan laut Filipina, menurut Hukum Laut Internasional, UNCLOS.

Dilansir VOA, ketegangan ini direspons Filipina dengan meningkatkan alat pertahanan dan kerja sama militernya dengan negara lain.

“Filipina tengah berupaya meningkatkan kemampuan mereka untuk menghalangi China dengan memberi penekanan besar pada Perjanjian Pertahanan Bersama dengan AS sembari memperluas jaringan kerja sama dengan negara-negara demokrasi lain,” kata Collin Koh, pakar keamanan maritim di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam, Singapura.

Manila kini menggagas pakta pertahanan dengan negara lain seperti Kanada dan Selandia Baru. Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Teodoro Jr, mengatakan bahwa pakta ini direncanakan sebagai upaya melawan agresi China.

2. Menguatnya hubungan Filipina dengan AS

Hubungan Filipina-AS semakin baik usai terpilihnya Bongbong Marcos sebagai presiden. Hubungan ini juga dimanfaatkan oleh Manila untuk melawan pengaruh Beijing di Laut China Selatan.

Berbicara dalam upacara pada Senin, petinggi militer AS, Christopher Sheppard, mengatakan bahwa laju aliansi kedua negara semakin cepat.

Mulusnya hubungan juga terlihat dari penjualan senjata AS ke Filipina. Departemen Luar Negeri AS minggu lalu menyetujui penjualan jet tempur F-16 yang telah lama digagas ke Filipina. Manila mengatakan kesepakatan itu masih dalam tahap negosiasi.

3. Menantikan latihan militer Balikatan 2025

Kapal AS (kiri) dan Filipina (kanan) sedang mengadakan patroli di Laut China Selatan. Foto diambil 31 Juli 2024. (commons.wikimedia.org/Aaron-Matthew)
Kapal AS (kiri) dan Filipina (kanan) sedang mengadakan patroli di Laut China Selatan. Foto diambil 31 Juli 2024. (commons.wikimedia.org/Aaron-Matthew)

AS dan Filipina kini menantikan latihan militer selanjutnya, yakni Balikatan. Latihan direncanakan akan diadakan pada 21 April hingga 9 Mei mendatang, dilansir Marine Corps Times.

"Ke depannya, kami menantikan transisi yang mulus menuju latihan Balikatan, yang akan terus mendorong batasan interoperabilitas kami," tambah Cordura.

Latihan militer akan berlangsung di Pulau Luzon dan Palawan, Filipina. Letnan Dua Ben Gillman, juru bicara Pasukan Ekspedisi Marinir I dan latihan Balikatan 2025, mengatakan latihan ini bakal melibatkan lima matra, yakni darat, laut, udara, luar angkasa, dan siber.

”Latihan tahun ini juga akan mencakup uji pertempuran penuh,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us