Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, menyerukan kepada negara-negara BRICS untuk mengambil tanggung jawab dan tindakan yang lebih besar untuk menjadikan blok tersebut sebagai mekanisme kerja sama multilateral jenis baru yang berbasis pada pasar negara berkembang yang lebih luas, terbuka dan inklusif.
"Kita berada di era yang kacau dan tidak menentu. Krisis Ukraina dan konflik Gaza yang berlarut-larut, tantangan seperti keamanan siber dan perubahan iklim muncul satu demi satu," kata Wang saat menghadiri Pertemuan Menlu BRICS pada Selasa (11/6/2024) di Nizhny Novgorod, Rusia.
"Negara tertentu untuk mempertahankan hegemoni unipolarnya, menggalang sekutu untuk memberikan sanksi sepihak, membangun tembok proteksionis, serta mempersenjatai langkah-langkah ekonomi dan keuangan," sambungnya, dikutip dari Xinhua.