Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)
ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)

Intinya sih...

  • China dan Korea Utara memperkuat hubungan bilateral dalam peringatan 75 tahun hubungan diplomatik mereka.
  • Xi Jinping menegaskan komitmen China untuk terus memperdalam kerja sama dengan Korea Utara, yang sangat penting bagi kedua negara.
  • Korea Utara juga mendekati Rusia dalam beberapa tahun terakhir, membuat China berada dalam posisi hati-hati.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin China dan Korea Utara saling berkomitmen untuk memperkuat kerja sama bilateral pada Minggu (6/10/2024), bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara. Komitmen ini disampaikan melalui pesan yang dilaporkan oleh kantor berita negara Korea Utara, KCNA.

Dalam pesannya, Presiden China Xi Jinping menekankan pentingnya hubungan China-Korea Utara (DPRK) yang telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Xi menyatakan keinginannya untuk terus memperkuat hubungan tersebut melalui komunikasi yang intens dan kerja sama yang erat.

1. Sejarah hubungan antara China dan Korea Utara

Hubungan antara China dan Korea Utara telah terjalin sejak lama, dimulai dari dukungan China kepada Korea Utara selama Perang Korea pada 1950-1953. Dukungan tersebut membangun fondasi kuat bagi hubungan kedua negara, terutama di bidang perdagangan. Hingga saat ini, China merupakan mitra dagang terbesar Korea Utara, dengan hubungan ekonomi yang sangat penting bagi Pyongyang.

Dalam pesan terbarunya, Xi Jinping menegaskan bahwa China siap melanjutkan kerja sama yang erat ini. "Saya sangat menghargai hubungan China-DPRK dan berkomitmen untuk terus memperdalamnya," ujar Xi.

Pengamat hubungan internasional menilai bahwa kerja sama ekonomi dan politik antara China dan Korea Utara sangat penting bagi stabilitas kawasan.

"China memegang peran kunci dalam mendukung ekonomi Korea Utara, dan hubungan ini sangat menguntungkan kedua pihak," kata seorang ahli hubungan internasional, dikutip dari Reuters.

2. Pengaruh Rusia dan tantangan bagi China

Meskipun hubungan antara China dan Korea Utara tetap kuat, Kim Jong Un semakin mendekatkan diri kepada Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Tahun ini, Korea Utara dan Rusia menandatangani perjanjian strategis yang mencakup unsur pertahanan, yang membuat China berada dalam posisi hati-hati. Meskipun tidak secara langsung menyatakan keberatan, Beijing terus mengawasi perkembangan ini dengan cermat.

Xi Jinping memilih untuk tetap fokus pada kerja sama bilateral dengan Korea Utara dan menyatakan kesiapannya untuk "menulis babak baru" dalam hubungan tersebut. Namun, beberapa pengamat melihat bahwa kedekatan Korea Utara dengan Rusia mungkin berdampak pada dinamika politik regional.

"China tetap berada dalam posisi sulit. Di satu sisi, mereka ingin mempertahankan hubungan kuat dengan Korea Utara, tetapi di sisi lain, mereka tidak ingin terlalu terlibat dalam aliansi militer yang dapat menimbulkan risiko bagi kepentingan mereka di kawasan," ujar seorang analis politik Asia Timur, dikutip dari Korea Times.

3. Peningkatan kekuatan militer Korea Utara

Sementara hubungan diplomatik dengan China semakin diperkuat, Kim Jong Un juga menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kekuatan militer Korea Utara. Pada Sabtu (5/10/2024), Kim memimpin latihan tembak langsung oleh lulusan Akademi Artileri O Jin U, yang dilaporkan KCNA. Latihan ini menjadi bagian dari upaya Korea Utara untuk memastikan kesiapan militernya.

Selain itu, Kim Jong Un menyatakan bahwa Korea Utara siap menggunakan semua kekuatan ofensifnya, termasuk senjata nuklir, jika negara tersebut merasa terancam. Pernyataan ini menggarisbawahi tekad Korea Utara untuk mempertahankan kedaulatannya di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat.

Dilansir dari US News, Kim juga menyatakan dalam pesannya kepada Xi bahwa kerja sama antara Korea Utara dan China sangat penting di era globalisasi yang penuh tantangan.

"Kami akan terus berusaha memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama yang saling menguntungkan dengan China sesuai dengan tuntutan zaman," tulis Kim.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team