Jakarta, IDN Times - Anggota parlemen dari setidaknya enam negara melaporkan adanya tekanan dari diplomat China untuk tidak menghadiri konferensi di Taiwan. Konferensi tersebut diadakan oleh Inter-Parliamentary Alliance on China (IPAC). IPAC merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari ratusan pembuat undang-undang dari 35 negara yang peduli dengan pendekatan demokrasi terhadap Beijing.
Luke de Pulford, direktur aliansi tersebut, menyatakan bahwa tekanan dari pejabat China dalam beberapa hari terakhir belum pernah terjadi sebelumnya.
"Ini adalah campur tangan asing yang kotor," ujarnya kepada Associated Press, Senin (29/7/2024).
Politisi dari Bolivia, Kolombia, Slovakia, Makedonia Utara, Bosnia dan Herzegovina, serta satu negara Asia yang tidak disebutkan namanya, mengaku dikontak oleh diplomat Beijing. Mereka mengaku didesak untuk tidak hadir di konferensi yang dimulai Senin ini di Taipei.