Ancam PM Kanada, Seorang Pria Divonis Penjara 6 Tahun
Ilustrasi penjara. (Pixabay.com/Ichigo121212)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ottawa, IDN Times - Seorang pria Kanada telah dijatuhi hukuman selama 6 tahun penjara oleh hakim setempat setelah melakukan pengancaman terhadap Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada hari Rabu, 10 Maret 2021, waktu setempat. Ia juga mengaku bersalah dengan sengaja merusak properti yang ada di sekitar tempat tinggal milik Trudeau. Bagaimana awal ceritanya?
1. Awalnya, ia menghadapi total sebanyak 21 dakwaan senjata dan 1 dakwaan ancaman pembunuhan
Ilustrasi pengadilan. (Pixabay.com/12019)Dilansir dari BBC, terdakwa bernama Corey Hurren ini merupakan seorang cadangan militer dan pembuat sosis, awalnya menghadapi total dakwaan sebanyak 21 dakwaan kasus senjata dan 1 dakwaan ancaman pembunuhan. Jaksa penuntut telah meminta hukuman selama 6 tahun penjara yang menganggap Hurren menimbulkan ancaman bahaya bagi masyakarat.
Lain halnya dengan pengacara dari Hurren sendiri yang mengatakan dia telah terpengaruh secara negatif selama pandemi COVID-19 dan juga menunjukkan dinas militernya kepada komunitas. Hakim Pengadilan Ontario, Robert Wadden, setuju bahwa 6 tahun merupakan hukuman yang "sesuai", tetapi mengatakan Hurren akan diberi kredit 1 tahun untuk waktu yang dihabiskan di dalam tahanan. Ia yang merupakan warga Manitoba ini dipersenjatai dengan beberapa senjata termasuk satu dengan magasin ilegal.
Baca Juga: Perdana Menteri Armenia Tuduh Militer Lancarkan Aksi Kudeta
2. Tak sampai di situ, ia juga dilarang memegang senjata api, amunisi, dan bahan peledak lainnya seumur hidup
Editor’s picks
Ilustrasi senjata api. (Pixabay.com/stevepb)Tak sampai di situ, ia juga dilarang memiliki senjata api, amunisi, atau bahan peledak lainnya selama seumur hidup. Dia juga mengaku bersalah atas 7 tuduhan senjata terkait kepemilikan senjata api yang dilarang atau dibatasi untuk tujuan yang bertentangan dengan perdamaian publik dan sebuah tuduhan kejahatan dengan menyebabkan kerusakan senilai 100 ribu dolar Kanada atau setara dengan Rp1,14 miliar pada gerbang Rideau Hall.
Peristiwa tersebut telah terjadi pada bulan Juli 2020 lalu, ketika Hurren mengemudikan sebuah truk ke halaman kediaman resmi Gubernur Jenderal Kanada dan menabrak gerbang yang menyebabkan kemacetan di sekitar jalan. Dia kemudian berjalan kaki menuju Rideau Cottage, tempat Trudeau dan keluarganya tinggal karena pertanyaan yang belum terselesaikan terkait perbaikan mahal yang dibutuhkan di kediaman resmi tersebut dan Trudeau saat itu tidak berada di sana. Saat hendak ditangkap, Hurren justru memilih menyerahkan diri dan polisi dapat berbicara dengannya selama 90 menit.
3. Dalam sebuah investigasi, ia meminta agar Trudeau ditangkap terkait kebijakan COVID-19 dan senjata api
Ilustrasi penyelidikan. (Pixabay.com/geralt)Menurut hasil investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang setempat, Hurren ingin Trudeau ditangkap karena kebijakannya terkait pembatasan senjata api dan tanggapan terhadap pandemi COVID-19. Tak hanya itu saja, Hurren menuding Trudeau adalah seorang komunis yang berada di atas hukum dan korup.
Berbagai data diambil dari ponsel miliknya serta postingan di Facebook dan Instagram, termasuk pertukaran pendapat dengan rekan-rekannya terkait teori konspirasi terkait dengan pemerintah Kanada, serta teori pengorbanan terkait dengan tanggal peristiwa penembakkan massal di Nova Scotia pada bulan April 2020 lalu dan saran bahwa COVID-19 merupakan sebuah tipuan. Hal inilah yang membuat hakim pengadilan setempat menganggap Hurren mengalami depresi pada saat pelanggaran tersebut, yang mendorongnya untuk bertindak adalah pandangan politiknya, termasuk teori konspirasi.
Baca Juga: Justin Trudeau Bantah Tudingan Lindungi Perusahaan dari Kasus Korupsi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
